liputanindo.com – Di tiga hari Tes Sepang yang Lampau, paket mesin KTM RC16 yang sedang diuji Kepada penentuan homologasi mesin MotoGP 2025 sempat terekspos pasca kejadian crash. Dari fairing samping yang robek terbuka, terlihat Terang bagaimana sisi kanan mesin V4 yang kompak ter-mounting Terang pada frame berjenis perimeter (twin-spar) dengan yang sebenarnya sudah dipakai KTM semenjak beberapa musim belakangan menggantikan sasis jenis tralis.
Mengenai frame Bisa dilihat dengan Terang bahwa bahan carbon composite penuh digunakan bahkan ‘gasrukan’ di swingarm kanan pasca crash juga mengkonfirmasi bahwa swingarm RC16 tersebut sepertinya memang Pas-Pas Bangunan dasarnya berbahan carbon composite dan bukan hanya sekedar carbon-strengthened Kepada menguatkan swingarm alumunium belaka.
Dari gambar tersebut juga terungkap beberapa detail seperti detail dual end muffler yang bertumpuk di buritan samping kanan motor khususnya yang Dasar adalah jalinan muffler panjang yang berasal dari dari dua silinder depan dari mesin V4. Dua pipa knalpot bergabung di Dasar mesin Kepada kemudian menjulur panjang Tamat ke buritan.
Selain itu juga terlihat penggunaan dual-stack radiator cooler, kopling kering, fork WP Suspension, master rem belakang dan kalau mau maksa ngintip pun kita Bisa meihat bagaimana sistem ride height device dari WP Suspension yang digunakan KTM ini.
BTW, uji coba Sepang dari hari Rabu hingga hari Jumat Lampau belum memungkinkan Kepada menarik Hasil Niscaya mengenai performa sepeda motor karena panas dan tingkat cengkeraman yang luar Normal tinggi. Ducati tampaknya telah mempertahankan Kelebihan tahun Lampau selama musim dingin, Yamaha tampil jauh lebih Bagus dengan mantan Juara dunia Fabio Quartararo (ke-3) dan rekan setimnya Alex Rins juga berhasil masuk ke 10 besar. Dari kuartet KTM, hanya Acosta yang menempati posisi ke-enam di puncak daftar waktu gabungan selama tiga hari. Lumayan kepo Kepada dilihat bagaimana perkembangan KTM RC16 yang akan dibesut Acosta, Binder, Vinales dan Bastianini pada dua hari Tes Buriram pekan ini.
Direktur Olahraga KTM, Pit Beirer menjelaskan sebelum Tes Buriram bagaimana strategi KTM dalam menyuplai motor serta strategi upgrade mesin yang akan didapatkan oleh pebalap mereka. “Demi kami menandatanganinya, kami meyakinkan Seluruh orang bahwa Tak akan Terdapat perbedaan antara keempat sepeda motor tersebut. Beginilah Langkah kami memulai musim. Kemudian, situasi yang Tak mungkin muncul adalah bahwa bagian pengembangan terbaru hanya tersedia satu kali. Dengan begitu, pembalap tinggal Memperhatikan perolehan poin di klasemen dan dia akan Mengerti apakah dia akan mendapatkan bagian ini di balapan akhir pekan berikutnya atau Tak.”
Terdapat Dalih Penting logistik yang melatarbelakangi pendekatan ini. “Anda Tak memulai musim dengan sepeda motor yang sama dan kemudian membawa banyak Bangsa cadang baru ke balapan kedua, itu Tak realistis,” kata Beirer. “Demi kami memulainya, saya Tak Pasti apakah kami akan selalu menyediakannya Kepada empat pengendara, Merukapan delapan sepeda motor, pada Demi yang sama. Kalau Anda Mempunyai komponen baru, Anda Tak Mau menahannya terlalu Lamban. Kemudian Anda Mau memberikannya secepat mungkin kepada pembalap yang berada di puncak kejuaraan. Dalam kasus seperti itu, kecepatan lebih Krusial daripada jumlah yang cukup. Kami telah membicarakannya dengan kru dan pengemudi dan semuanya setuju.” – @liputanindo
