Merchant QRIS Letih 29,6 juta, BI Sebut 92% dari UMKM

Liputanindo.id JAKARTA – Bank Indonesia (BI) melaporkan jumlah merchant yang menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) mencapai 29,6 juta merchant, di mana 92%-nya dari usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

“Tiba dengan bulan Oktober 2023, jumlah merchant QRIS telah mencapai 29,6 juta merchant, dengan 92% adalah UMKM,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (24/11).

Baca Juga:
Masifkan Keuangan Digital di Madura, BI Jatim Gelar Madura Digicreative Fest 2024

Erwin menuturkan QRIS sebagai bagian dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025, diluncurkan BI Berbarengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) pada 17 Agustus 2019.

Sementara itu, BI menargetkan 45 juta pengguna QRIS pada 2023. Hingga Oktober 2023, jumlah pengguna QRIS mencapai 43,44 juta.

Cek Artikel:  Harbolnas 2024 Ditaksir Naik 25,2%

Dalam perkembangannya, QRIS telah memfasilitasi konektivitas pembayaran antarnegara sejak 2022, dengan cakupan Malaysia, Thailand, dan kini merambah Singapura yang baru diluncurkan pada 17 November 2023.

Sejalan dengan perkembangan itu, transaksi QRIS antarnegara Indonesia-Thailand dan Indonesia-Malaysia juga Lanjut tumbuh positif dengan jumlah transaksi pada Oktober 2023 tercatat sebanyak 59 ribu transaksi.

Sinergi yang kuat antarnegara khususnya di kawasan dalam payung Regional Payment Connectivity (RPC) menjadi salah satu strategi Esensial dalam perluasan akseptasi QRIS yang akan bermanfaat besar diantaranya sektor perdagangan dan pariwisata, khususnya bagi pelaku UMKM.

“Ke depan, Bank Indonesia akan Lanjut melakukan perluasan kerja sama interkoneksi pembayaran QR dengan negara Kawan lainnya Kepada mengakselerasi integrasi ekonomi dan keuangan digital,” kata Erwin. (HAP)

Cek Artikel:  BI Pertahankan Bangsa Mengembang Acuan 6% di Awal 2024

 

Baca Juga:
Bank Indonesia Lagi Pertahankan BI-Rate 6%

 

Mungkin Anda Menyukai