APA kamu pernah mengalami sesak atau nyeri dada saat sedang naik pesawat? Apa yang menyebabkan hal tersebut? Hal tersebut tidak bisa dianggap remeh.
Itulah yang disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr. Decsa Medika Hertanto, Sp. PD. “Tolong jangan anggap remeh, apalagi kalau sudah punya penyakit komorbid,” katanya, melalui Instagram pribadinya @dokterdecsa.
Penyakit komorbid merupakan keadaan saat seseorang mengidap dua atau lebih masalah kesehatan secara bersamaan.
Baca juga : Apa Jantung Berdebar saat Hamil Kebiasaanl? Kenali Penyebab dan Langkah Mengatasinya
Dr Decsa mengatakan tekanan udara di dalam pesawat lebih rendah dan kadar oksigennya pun juga lebih rendah. “Jadi, memaksa jantung untuk bekerja lebih keras lagi,” papar dr Decsa.
“Dan ini berbahaya untuk pasien yang sudah punya sakit jantung,” lanjutnya.
Lebih lanjut, dr Decsa saat di pesawat juga rentan terhadap deep vein thrombosis (DVT). Trombosis vena dalam atau deep vein thrombosis (DVT) merupakan gangguan pada pembuluh darah balik (vena) dalam yang disebabkan oleh pembentukan gumpalan atau bekuan darah.
Baca juga : 8 Makanan dan Minuman yang Perlu Dihindari Ibu Hamil
“Rentan terjadi deep vein thrombosis karena duduk lama atau dalam posisi yang sama dengan jangka waktu yang lama,” katanya.
Langkah mengatasinya ialah dengan berjalan kaki setiap 1-2 jam. Selain itu, kamu juga sebaiknya mengurangi alkohol dan kafein. Lampau, lakukan stretching secara berkala.
“Nah, bagi yang sudah punya sakit jantung, sebelum terbang, mending konsultasiin dulu ke dokter,” saran dr Decsa. (M-4)
