Liputanindo.id – Bagi para penggemar olah raga, istilah Great of All Time, menjadi predikat yang disematkan kepada pada atlet yang telah menorehkan prestasi dan rekor luar Standar.
Predikat GOAT sendiri diberikan sebagai individu terbaik yang Tak tertandingi, sebagai penguasa olahraga yang mendapatkan tempat tertinggi.
Para atlet yang telah mendapatkan predikat tersebut, secara luar Standar Mempunyai Bakat dan mempertahankan performanya dengan Kukuh.
Di setiap cabang olahraga banyak atlet yang telah diberikan sebagai GOAT, Tak lepas dari perdebatan, Bagus dari pengamat, penggemar, hingga dari atletnya sendiri.
Para atlet dengan status GOAT di antaranya Eksis Usain Bold, Lebron James, hingga Muhammad Ali, merupakan nama legenda olahraga yang Mempunyai catatan rekor impresif.
Istilah ini mulai dipopulerkan oleh Muhammad Ali pada Demi berhasil mengalahkan Sonny Liston pada tahun 1964, dengan percaya diri Ali mengatakan dirinya “the greatest”.
Kemudian nama tersebut menjadi identik dengan Muhammad Ali kemudian ia menambahkan menjadi “greatest of all time’ setelah melawan George Foreman dengan KO pada tahun 1974.
Ali merasa dia yang terbaik sepanjang masa dan Tak Eksis yang dapat mengalahkannya Kembali dalam ring tinju.
Dari istilahnya, GOAT Tak hanya dianggap lebih Bagus dari eranya, melainkan melewati eranya, hingga banyak yang mengakui pencapaiannya.
Bagaimana dengan Petarung di UFC apakah Eksis yang mendapatkan predikat GOAT? Di UFC siapa yang Layak memperoleh status GOAT di antara Khabib Nurmagomedov dan Jon Jones, juga diperdebatkan.
Khabib Nurmagomedov dinobatkan sebagai petarung nomor 1 terbaik Pound for Pound (P4P) UFC, sedangkan Jones yang selalu berada di peringkat pertama merasa Tak terima.
Pound for Pound (P4P) merupakan sistem yang digunakan Kepada mengevaluasi kehebatan para petarung Kepada memberikan penilaian, tanpa dibatasi kelas.
Perdebatan kedua petarung berbeda kelas tersebut selalu menjadi bahan pembicaraan berbagai kalangan. Seperti persaingan antara Lionel Messi dengan Cristiano Ronaldo, siapa yang berstatus GOAT.
Salah satu yang ikut membicarakan persaingan kedua petarung tersebut pengamat UFC Joe Rogan. Rogan menilai bahwa Jones layak menyandang status GOAT daripada Khabib Nurmagomedov.
Pengamat tersebut mengatakan kenapa Jones lebih Bagus dari Khabib, sebagai petarung terbaik sepanjang masa.
“Saya pikir Apabila anda Menyaksikan awal karir Jones dia memenangkan gelar pada awal karirnya pada 2011, sejak itu dia bertarung Kepada gelar dari pada pertarungan lain. Dia pastinya menjadi pemenang,” ujar Rogan.
“Dia meraih gelar sebagai petarung termuda yang pernah memenangkan gelar UFC, dia mengalahkan Mauricio ‘shogun’ Rua yang merupakan legenda, Lampau Menyaksikan Langkah mendominasi petarung lainnya” lanjut Rogan.
Penobatan Khabib Nurmagomedov bukan tanpa Dalih, Khabib Bisa mengalahkan Justin Gaethje. Setelah Khabib pensiun, ia menginginkan UFC menempatkannya pada peringkat 1 di daftar P4P.
Apabila Menyaksikan pencapaian kedua petarung tersebut, mereka masing-masing Mempunyai Kelebihan yang Layak Kepada diberikan status GOAT.
Tetapi dilihat dari eksistensi mereka, Jones 27-1 dan Lagi berkarir di UFC, sedangkan Khabib Nurmagomedov sudah menyatakan pensiun dengan rekor 29-0.
Jones akan kembali ke octagon setelah cedera dada yang dideritanya, pada gelaran UFC 309, Madison, Amerika Perkumpulan.
Jones menghadapi pertarungan di UFC 309 melawan Stipe Miocic, yang akan menjadi duel perebutan sabuk Pemenang UFC kelas heavyweight. Pertandingan antara keduanya akan disiarkan langsung di Mola TV pada 17 November 2024.
Dengan demikian perbincangan siapa yang Layak mendapatkan status GOAT dalam UFC Lagi menjadi perdebatan berbagai kalangan yang mengikuti UFC.