Menulis Adalah Kunci

Menulis Adalah Kunci
Ilustrasu MI(MI/Duta)

MEMBACA, berpikir, dan berliterasi dalam Islam merupakan perintah yang selama ini Enggak diperlakukan sebagai perintah yang mengandung konsekuensi hukum. Anda Enggak mau membaca, Enggak mau berpikir, Enggak Terdapat konsekuensi teologis seperti dosa atau masuk neraka, misalnya, sebagaimana perintah-perintah ibadah yang lainnya. Mungkin itu salah satu penyebab kenapa tingkat literasi siswa Indonesia sangat rendah.

Berdasarkan catatan PISA, siswa Indonesia secara konsisten berada pada posisi buntut sejak pertama ikut serta dalam agenda tersebut. Tiga laporan PISA pada 2012, 2015, dan 2018 menunjukkan kemampuan siswa Indonesia Kepada bidang membaca Lanjut tergerus. Berdasarkan hasil tersebut, Pandai disimpulkan bahwa kemampuan membaca merupakan kemampuan paling sulit dikuasai siswa di Indonesia (Afifa May Shara, 2022).

UNESCO (2006) pernah merilis laporan penelitian minat baca masyarakat Indonesia yang sangat rendah, Merukapan 0,001%. Hanya 1 dari 1.000 orang yang merupakan pembaca yang Giat jikabandingkan dengan Eropa yang mencapai 27%. Hal itu juga berbanding lurus dengan kuantitas dan kualitas Kitab-Kitab dan bahan bacaan di Indonesia. 

Perpusnas Indonesia melansir bahwa jumlah capaian koleksi di perpustakaan daerah berbanding dengan jumlah penduduk di Indonesia, rasionya ialah 1 berbanding 90. Bilangan tersebut 30 kali lipat di Dasar standar UNESCO yang menyarankan Sasaran rasio 1 berbanding 3. Artinya, seorang penduduk didukung tiga buah Kitab (Mei, 2022). 

Tetapi, Terdapat secercah asa tersaji Apabila Menyantap laporan dari situs Data Indonesia yang diakses pada Februari 2023 yang menunjukkan tingkat kegemaran membaca masyarakat Indonesia meningkat secara signifikan setiap tahunnya. Skor kegemaran membaca Lanjut terkoreksi positif setiap tahunnya mulai 2016 sebesar 26,5 menjadi 63,9 pada 2022. 

Cek Artikel:  Kemelut Beras Ketika Harga Menguji Data

 

Tulis saja

Melahirkan penulis-penulis anyar ialah sebuah kampanye terstruktur, masif, dan sistematis di Sekolah Sukma Bangsa (SSB). Terdapat ikhtiar Kepada meningkatkan kualitas dan kuantitas literasi Kaum belajar di sekolah. Harapannya mereka akan menjadi penulis-penulis aktif yang kompeten.

Beberapa program yang digagas Kepada menyukseskan agenda tersebut ialah kegiatan Kenduri Kitab, menulis Cerminan, menulis newsletter bulanan, menulis Kitab teks siswa dan guru, menulis Kepada media cetak dan elektronik, menulis penelitian tindakan kelas (PTK), menulis Kepada Jurnal Sukma, opini Kepada media lokal maupun nasional seperti Media Indonesia, dan sebagainya. Inisiatif menulis tersebut tentunya Enggak akan berhasil tanpa dimulai dengan kegiatan membaca rutin, berpikir kritis, dan kreatif.

Acara Kenduri Kitab (KB) merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan sebagai salah satu upaya Kepada menghargai penulis-penulis aktif di SSB dengan Metode membukukan dan menerbitkan karya mereka. Pada edisi perdana KB 2020, SSB berhasil menerbitkan 20 judul Kitab. Pada 2022, KB kedua berhasil melahirkan 38 judul Kitab yang ditulis siswa dan guru. 

Kepada edisi ketiga, rencananya akan dirilis Sekeliling 60 Kitab. Seluruh Kitab tersebut merupakan karya siswa, guru, dan karyawan SSB Bireuen, SSB Lhokseumawe, SSB Pidie, dan SSB Sigi dalam tempo setahun. Kitab-Kitab tersebut Mempunyai tema yang bervariasi, dari Cerminan, histori, sastra, hingga fiksi.

Cek Artikel:  Merdeka Belajar Episode 26 Permendikbudristek 532023 Jadi Angin Segar bagi Pendidikan Vokasi

SSB juga mendorong guru Kepada rutin menulis setiap selesai mengajar dalam bentuk tulisan Cerminan. Guru menceritakan dinamika di kelas dalam melaksanakan dan memfasilitasi siswa belajar. Goresan-goresan tersebut berkisah hal-hal menarik selama pembelajaran. 

Seluruh catatan diharapkan menjadi basis dan sumber data bagi guru serta manajemen sekolah Kepada mengevaluasi proses belajar mengajar sekaligus menjadi landasan Primer bagi manajemen dalam meramu kebijakan-kebijakan sekolah.

Mulai semester genap 2022/2023, SSB mulai mengaktifkan penulisan newsletter (NL) bulanan. Tiap-tiap SSB di keempat Posisi telah berhasil menerbitkan dua edisi NL Kepada periode Maret dan April 2023, demikian Kepada setiap bulan selanjutnya secara rutin. Konten dari Seluruh NL berkisah seputar kegiatan sekolah yang mencakup agenda rutin dan nonrutin yang telah menjadi program dalam anggaran pendapatan dan belanja sekolah (APBS). 

Tujuan Primer penerbitan NL ialah sebagai kampanye praktik-praktik Bagus yang berhasil dilaksanakan di SSB agar Kaum sekolah antusias dan tertantang Kepada berbuat lebih. Moga-moga juga menjadi pendorong Kepada sekolah-sekolah lainnya Kepada ikut melaksanakan program-program serupa. Selain itu, penerbitan itu Membikin Kaum sekolah lebih giat Tengah menulis dan merefleksikan program-program sekolah yang terlaksana Kepada kebutuhan Pengkajian dan perbaikan pada tahun selanjutnya.

Pada Februari 2023, Yayasan Sukma yang menaungi SSB memprakarsai penulisan dan penerbitan Kitab teks Kepada siswa dan guru. Kitab teks yang berhasil dituliskan ialah Kitab teks Kepada mata pelajaran pendidikan Religi Islam (PAI), berikutnya direncanakan penerbitan dan penulisan Kepada Kitab-Kitab mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, kimia, fisika, Kehidupan, ilmu sosial, dan seni. 

Cek Artikel:  Guru Besar dan Olahraga Berdampak Dari Riset Strategis dan Sinergi Akademik di Era Transformasi Pendidikan

Penulis ialah tim Yayasan Sukma dan guru senior SSB yang disupervisi Ahli di bidangnya bekerja sama dengan Universitas Syiah Kuala. Bukan hanya guru, siswa juga dilibatkan dalam proses tersebut dengan berkontribusi menjadi ilustrator Kepada Kitab-Kitab yang telah rampung.

Sejak Januari 2017, Yayasan Sukma telah menerbitkan Jurnal Sukma yang berisi tulisan-tulisan inspiratif dan kritis seputar pendidikan, khususnya berkenaan dengan guru, siswa, manajemen sekolah, kurikulum, metode mengajar, Pengkajian mengajar, praktik-praktik Bagus pendidikan, materi pembelajaran, dan lain-lain yang ditulis akademisi dan praktisi pendidikan dari dalam maupun luar negeri. Jurnal dengan akreditasi Sinta 4 tersebut rutin diterbitkan dua kali setahun pada Juli dan Januari. 

Kepada penerbitan rutin lainnya, dilakukan setiap pekan pada Senin di harian Media Indonesiadalam kolom Calak Edu. Kedua fasilitas tersebut menjadi Pentas belajar guru SSB dan seluruh guru-guru di Indonesia Kepada menginspirasi, mengkritisi, dan mengawal proses pendidikan di Tanah Air. Kemudian guru SSB juga rutin menulis setiap Senin di media daring lokal acehtrend.com yang kerja samanya telah terjalin selama tiga tahun terakhir.

Seluruh aksi literasi di atas diharapkan Pandai menjadi sumber belajar Primer Kaum SSB dalam rangka melaksanakan tugas literasi, membaca, dan menulis serta menjadi inspirasi Kepada sejawat guru di seluruh Indonesia. Wallahualam.

Mungkin Anda Menyukai