PEMERINTAH Kota Medan, Sumatra Utara, Formal memulai uji coba program makan bergizi gratis pada Kamis (19/12). Tahap uji coba ditandai dengan pemberian makanan kepada ratusan murid SD Negeri 064979, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal.
“Kegiatan hari ini uji coba program makan bergizi gratis dari bapak Presiden,” ujar Wali Kota Medan Bobby A Nasution, seusai pemberian makanan.
Adapun kegiatan di sekolah itu, jelasnya, merupakan penanda dimulainya tahap uji coba program tersebut di Kota Medan. Dalam waktu bersamaan, makanan serupa juga diberikan kepada para murid di sembilan sekolah lain di kotanya, dengan jumlah sasaran sebanyak total 1.500 orang anak.
Sebelum melaksanakannya secara efektif mulai Januari 2025, Pemkot Medan Lagi akan mengujicobanya sekali Tengah. Penyelenggaraan uji coba dipastikannya akan kembali diadakan Pemkot Medan pada akhir Desember 2024.
Hanya saja, Buat uji coba berikutnya, dia sudah meminta pihak penyedia Buat menggunakan wadah yang Bisa didaur ulang. Enggak Tengah seperti uji coba ini yang menggunakan wadah plastik.
Dari pengamatan, makanan yang diberikan kepada para murid di SD negeri 065879 menggunakan wadah yang seluruhnya berbahan plastik. Wadah plastik berwarna hitam di bagian Dasar dengan penutup plastik transparan.
Tetapi berdasarkan penjelasan penyedia dan pihak-pihak terkait serta dari pengamatannya, Bobby menilai jenis-jenis makanan dan minuman yang diberikan ke para murid sudah memadai. Makanan yang dibagikan sudah Mempunyai kandungan gizi yang diperlukan anak, terutama karbohidrat dan protein.
Bahkan menurut dia, Terdapat yang spesial dalam menu makanan pada uji coba ini. Merukapan pada menu ikan, yang menjadi salah satu lauk makanan, adalah ikan Safir dari hasil budi daya di kawasan Waduk Toba. “Karena itu, selain bermanfaat Buat anak-anak, program ini juga bermanfaat Buat ekonomi daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut Bobby mengungkapkan, dalam pelaksanaannya nanti, terdapat Sekeliling 155 dapur yang masing-masing akan memproduksi 3.000 – 5.000 Bagian makanan setiap hari.
Tetapi dia belum dapat merinci lebih jauh mengenai pembentukan satuan pelayanan makan bergizi. Yang mana Kemendagri sebelumnya sudah menginstruksikan pemerintah provinsi serta kabupaten dan kota Buat memfasilitasi pembentukan satuan-satuan pelayanan makan bergizi dengan Sasaran sebanyak 3.000 unit secara nasional. “Kita Lagi menunggu petunjuk teknis dari BGN (Badan Gizi Nasional),” ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto telah menggariskan program makan bergizi gratis ini menyasar tiga juta anak dalam waktu tiga bulan di 2025. Secara keseluruhan, program ini akan menyasar 80 juta anak, sebelum diperluas ke para ibu hamil dan menyusui.(N-2