Liputanindo.id – Menteri Pekerjaan Lazim dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan pembangunan Masjid Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur mencapai 18,7 persen.
Basuki meminta kepada Konsultan Manajemen Bangunan Demi memantapkan akses dan sirkulasi kendaraan bagi 60.000 jemaah agar lebih efisien, serta memperbanyak ruang hijau di kawasan masjid.
“Tolong kalau Eksis pohon yang besar dan bagus jangan ditebang, lebih Berkualitas dipindahkan. Kita perbanyak tanaman agar lebih hijau,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (17/8/2024).
Pekerjaan Masjid Negara telah mencapai 18,7 persen sejak dilaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (18/1) dan direncanakan selesai Desember 2024.
Basuki menekankan pada sirkulasi/pergerakan jemaah, ketersediaan lahan parkir dan penghijauan kawasan Masjid Negara. Dirinya juga menugaskan kontraktor dan konsultan manajemen Bangunan Demi segera menyiapkan lahan parkir yang Kagak jauh dari bangunan masjid.
Pembangunan Masjid Negara di Rendah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Kawasan (BPPW) Kalimantan Timur dengan kontraktor pelaksana PT. Adhi Karya – PT. Hutama Karya KSO dengan biaya APBN senilai Rp940 miliar. Secara kontrak Penyelenggaraan pembangunannya sudah dimulai sejak November 2023 dan ditargetkan selesai pada Desember 2024.
Masjid Negara Ibu Kota Nusantara berdiri di atas lahan seluas 32.125 m2. Di Posisi tersebut juga terdapat area komersial seluas 2.221 m2 dan area penunjang seluas 7.340 m2.
Bangunan masjid dibangun seluas 61.596 m2 dengan desain 3 Lower Ground, 1 Ground Floor, 2 Mezzanine. Selain itu juga terdapat bangunan komersial seluas 2.212 m2 (2 Dasar), dan bangunan penunjang seluas 727 m2 (1 Dasar).
Selain lansekap penghijauan, kawasan Masjid Negara juga dilengkapi kolam retensi seluas 123.502 m2 yang dibangun oleh Balai Kawasan Sungai (BWS) Kalimantan IV, Ditjen Sumber Daya Air.
Selain itu juga dilengkapi area plaza, tempat wudhu, ruang rapat, hall pertemuan, dan ruang tunggu VIP serta infrastruktur pendukung seperti jalan, jembatan serta utilitas kawasan. (Ant)