Menteri PU Dody Hanggodo meninjau kesiapan layanan mudik Lebaran 2025. Foto: dok Kementerian PU.
Bekasi: Menteri Pekerjaan Biasa Dody Hanggodo meninjau kesiapan layanan mudik Lebaran 2025 di Posko Mudik Lebaran Kementerian PU di Jalan Cut Mutia, Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu malam, 26 Maret 2025.
Pendirian posko Lebaran Kementerian PU Bukan hanya sebagai tempat istirahat bagi pemudik, tetapi juga sebagai pusat layanan terpadu mendapatkan informasi Lewat lintas, peta jalur alternatif, serta Sokongan darurat Apabila terjadi kendala kebencanaan.
Menteri Dody berharap dengan keberadaan posko mudik Lebaran Kementerian PU dapat membantu kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan selama musim mudik dan balik Lebaran 2025.
“Kita dirikan pada jarak tertentu sudah Terdapat posko, sehingga pengguna jalan ini Bukan Tiba pada titik capeknya sudah Dapat berhenti dan istirahat. Harapannya pada Begitu pemudik berlalu lintas kondisinya fit sehingga Tiba tujuan itu tetap selamat,” kata Menteri Dody, dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Maret 2025.
Posko mudik Lebaran Kementerian PU dilengkapi dengan infrastruktur dasar seperti P3K, musola, mobile toilet, tangki air Bersih hingga area istirahat.
Terdapat juga petugas Tertentu yang disiagakan Kepada memberikan Sokongan ringan terkait kesehatan, termasuk ketersedian Disaster Relief Unit (DRU) berupa alat berat dan material seperti sand bag dan bronjong Kepada kesiapsiagaan Apabila terjadi bencana banjir/longsor di jalur mudik terdekat.
Menteri PU Dody Hanggodo meninjau kesiapan layanan mudik Lebaran 2025. Foto: dok Kementerian PU. Foto: dok Kementerian PU.
Pantau informasi di posko
Menteri Dody juga mengimbau kepada masyarakat Kepada Lanjut memantau informasi di posko-posko yang didirikan oleh Balai Besar Penyelenggaraan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta-Jawa Barat.
“Saya meminta petugas posko Kepada Lanjut berkoordinasi dengan kepolisian, apabila terjadi lonjakan Lewat lintas sehingga dapat segera terurai kemacetannya, termasuk juga mengantisipasi apabila hujan deras,” kata Menteri Dody.
Berdasarkan pantau BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat terdapat 126 titik rawan kemacetan dan 53 titik rawan kecelakaan serta 54 Letak rawan bencana longsor dan 44 Letak rawan banjir. Total panjang jalan nasional di Dasar tanggung jawab BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat 1.782,65 km dengan kondisi 98,47 persen mantap.
“Secara keseluruhan terdapat 23 posko BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat dengan petugas piket 1X24 jam,” kata Kepala BBPJN DKI Jakarta-Jawa Barat Sjofva Rosliansjah.
Sementara Kepada jalan tol beroperasi di Area DKI Jakarta-Jawa Barat sepanjang 788,36 km yang terdiri dari 123,06 km di Area DKI Jakarta dan 663,79 di Jawa Barat. Terdapat 35 rest area yang tersebar di delapan ruas jalan tol.
Sebelum meninjau Posko Mudik Lebaran di Bekasi, Menteri Dody sempat meninjau Command Center Direktorat Jenderal Bina Marga Kepada memantau kesiapsiagaan jalur mudik Lebaran melalui CCTV yang berada di jalan tol maupun non-tol.
Melalui layanan command center dan website mudik.pu.go.id yang baru diluncurkan Ditjen Bina Marga, masyarakat dapat menerima layanan informasi terkini terkait dengan kondisi Lewat lintas jalur mudik Lebaran, peta jaringan jalan nasional, posko pelayanan Lebaran, pantauan cctv Lewat lintas jalan tol dan jalan non tol serta informasi penanganan keluhan masyarakat terkait laporan kejadian darurat.
