Liputanindo.id – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyatakan tengah mengupayakan Buat Membangun tanah sitaan dari para koruptor Pandai digunakan sebagai lahan pembangunan rumah bagi masyarakat, sehingga harga jual menjadi lebih murah.
Menteri ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa menyatakan upaya tersebut dilakukan pihaknya guna mewujudkan hunian murah dan layak bagi masyarakat, sebagaimana tertuang dalam salah satu Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Kalau tanahnya Pandai diberikan dengan murah dan juga atau gratis ke rakyat, kemudian dia punya material bangunan Buat bangun rumahnya juga Pandai murah, saya rasa kita Pandai Betul-Betul kasih harga murah buat rakyat, karena komponen tanah dan komponen itu Pandai murah,” kata dia dikutip dari Antara, Selasa (29/10/2024).
Selanjutnya, guna mewujudkan hal itu, disampaikan Menteri PKP, pihaknya pada Kamis nanti akan Berjumpa dengan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BKPB) Muhammad Yusuf Ateh Buat membahas legalitas tanah sitaan yang akan digunakan Buat pembangunan rumah rakyat.
“Hari Kamis saya ke tempatnya, jam 2 siang, Buat masuk ke Ditjen Kekayaan Negara, dan saya Minta itu Pandai dibagikan atau dijual dengan murah kepada rakyat,” katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, selain Membangun harga hunian menjadi lebih murah, penggunaan tanah sitaan turut Membangun adanya efisiensi anggaran dan optimalisasi aset negara.
Sebelumnya, dirinya meminta lahan sitaan dengan total seluas 1.000 hektare di Banten yang disita oleh Kejaksaan Akbar (Kejagung) dari koruptor dapat dimanfaatkan Buat perumahan bagi rakyat kecil.
“Konsep saya bagaimana sesuai efisiensi adalah bagaimana yang sudah disita di Kejaksaan Akbar, di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Minggu Lewat saya datang, hari pertama saya datang ke Jaksa Akbar, di Banten saja (lahan sitaan) dari koruptor sudah dapat seribu hektare di Banten. Bagaimana itu saya mau yakinkan Menteri Keuangan dan Direktur Jenderal (Dirjen) Kekayaan Negara (lahan sitaan) itu Pandai buat rakyat,” ujar Maruarar Sirait di Jakarta, Senin(28/10).
Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Visi dan Misi Asta Citanya berkeinginan Buat membangun hunian dengan sanitasi yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Salah satu upaya Buat mewujudkan hal tersebut dengan membangun perumahan sebanyak 3 juta unit per tahun, dengan rincian 1 juta rumah Buat perkotaan, dan 2 juta rumah di pedesaan.