Merespon hal tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menegaskan bahwa pihaknya akan menggunakan kendaraan Maung produksi PT Pindad Kepada kegiatan operasional sehari-hari. Langkah itu dilakukan menyusul arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta seluruh menteri, wakil menteri dan eselon I Kabinet Merah Putih menggunakan mobil Maung sebagai mobil dinas.
“Saya mau Mengenakan mau juga (mobil Maung). Saya udah tanya Tengah produksi, katanya baru Februari siapnya,” kata Trenggono Begitu ditemui di kantor Kementerian Kehutanan, Selasa (29/10).
Lebih lanjut, Trenggono menyatakan bahwa arahan dari Presiden Prabowo Kepada menggunakan mobil Maung sebagai mobil dinas harus sepenuhnya didukung. Nantinya, ia juga akan mengarahkan jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan Kepada menggunakan mobil Maung sebagai mobil dinas.
“Memang harus didukung. Enggak Eksis (penurunan kenyamanan), jajaran saya akan arahkan ke sana. Pokoknya gini ya, supaya kita Dapat Benar-Benar punya kemampuan Kepada produksi seperti kendaraan Indonesia dan sebagainya harus kita dukung. Salah satu Metode ya, kita sebagai pemerintah kalau Eksis kendaraan Indonesia, gunakan itu,” tegas Trenggono.
Ia juga mengungkapkan bahwa arahan Kepada menggunakan mobil Maung sebagai mobil dinas memang sudah direncanakan Presiden Prabowo sejak dirinya Lagi menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).
“Arahan itu sih semenjak beliau sebagai Menteri Pertahanan waktu zamannya saya di Wakil Menteri Pertahanan juga sudah berpikir ke sana,” tandasnya. (Z-11)