MENTERI Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyebut bahwa Terdapat Golongan nelayan yang mengeklaim telah memasang pagar laut di kawasan perairan Kabupaten Tangerang, Banten.
“Kami dapat info, katanya perkumpulan nelayan. Nah itu sedang kami panggil Lanjut,” kata Menteri KKP di Kabupaten Badung, Bali, seperti dikutip Antara, Minggu (19/1).
Menurut dia, pihak yang mengklaim telah memasang pagar laut dari bambu itu adalah kesatuan masyarakat nelayan Pantai Utara (Pantura).
Tetapi, lanjut dia, Golongan nelayan yang sudah dipanggil oleh KKP itu Enggak kunjung menghadiri panggilan tersebut.
Pihaknya akan meminta Donasi kepolisian Buat melakukan penyelidikan pemasangan pagar laut tersebut.
“Sudah beberapa kali dipanggil oleh Dirjen PSDKP (Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan) tapi belum datang. Kami sudah minta kepolisian Buat membantu kami melakukan penyelidikan,” imbuhnya.
Menteri KKP mengaku Enggak mengetahui Argumen Golongan nelayan itu Enggak menghadiri pemanggilan dari KKP.
Ia juga menyebutkan bahwa hingga Begitu ini belum Terdapat indikasi pemasang pagar laut itu adalah dari perusahaan tertentu.
“Belum Terdapat, belum terdeteksi ke sana (perusahaan diduga memasang pagar laut),” imbuhnya.
Mengingat panggilan tersebut belum dipenuhi, maka pihaknya belum dapat menentukan siapa dalang dibalik pemasangan pagar bambu itu.
“Kami sedang melakukan penyelidikan, kan Enggak Bisa Segera, Enggak Bisa menuduh banyak orang juga,” katanya.
Begitu ini, pagar laut tersebut telah disegel oleh KKP Buat memudahkan penyelidikan.
Meski Sekeliling dua kilometer pagar laut sudah dibongkar Tetapi proses penyelidikan Enggak terpengaruh.
“Pencabutan kan tunggu dulu dong, kalau sudah Paham siapa yang menanam kan lebih mudah (penyelidikan),” ucapnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (18/1) sebanyak 600 personel TNI AL beserta nelayan membongkar pagar laut dari garis Pantai Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga hingga pesisir Pantai Kronjo, Kecamatan Kronjo.
Proses pembongkaran pagar laut dari bambu itu dilakukan secara bertahap yang sudah mencapai sepanjang dua kilometer. Tetapi, Begitu ini Enggak Terdapat Kembali aktivitas pembongkaran pagar laut tersebut.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Pangkalan Primer TNI Angkatan Laut (Lantamal) III Jakarta Letkol Laut (KH) M. Qomar Syarifudin mengatakan progres pembongkaran pagar laut Tetap sama seperti Sabtu (18/1) silam, yakni sepanjang dua kilometer.
Qomar juga menyebut TNI AL tak Bisa memastikan pembongkaran akan berlanjut atau Enggak karena pihaknya menunggu perintah baru.
“Senin (20/1) juga dari TNI AL Enggak memastikan, setelah selesai bongkar hari Sabtu, awal perintah itu selesai. Hari pertama diselesaikan. Nunggu perintah baru. Jadi, bukan nanti TNI AL yang menyelesaikan secara stimultan,” tegas Qomar.
“Artinya kan kita Enggak serta merta melakukan pekerjaan itu Tiba selesai. Kami Enggak melakukan sesuatu tanpa dasar. Karena Lantamal Enggak melakukan sesuatu yang di luar perintah,” tandasnya. (P-5)