Menteri Israel Ini Sebut Bom Nuklir adalah Sebuah Pilihan di Gaza

Liputanindo.id JAKARTA – Di tengah gempuran yang Tetap Lanjut berlangsung di Gaza, pejabat Israel kembali mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Menteri Pusaka Israel, Amichai Eliyahu mengatakan menjatuhkan “bom nuklir” di Jalur Gaza adalah sebuah pilihan, pada Minggu (5/11/2023) waktu setempat kepada media lokal.

“Salah satu salah satu pilihan Israel dalam perang di Gaza adalah menjatuhkan bom nuklir di Jalur itu,” menurut harian Eliyahu, yang merupakan menteri dari partai Otzma Yehudit, kepada Times of Israel, dikutip Senin (6/11/2023).

Baca Juga:
China Serukan Israel Berhenti Menyerang Rafah

Sementara dalam wawancara radio, Eliyahu juga menyuarakan keberatannya Demi membolehkan Donasi kemanusiaan memasuki Gaza. Ia mengklaim apa yang dilakukan Israel Enggak melibatkan Anggota sipil. 

Cek Artikel:  Polri Ingatkan Masyarakat Waspadai Kejahatan Siber Penipuan Email

“Kami Enggak akan memberikan Donasi kemanusiaan Nazi,” kata sang menteri.

Eliyahu juga mengatakan, bahwa penduduk Palestina, dapat pergi ke Irlandia atau ke Gurun. Ia menyebut, bahwa ‘Monster’ (Hamas) di Gaza harus dimusnahkan.

“Penduduk sipil dapat pergi ke Irlandia atau gurun, monster di Gaza harus menemukan solusi mereka sendiri.],” tambahnya.

Politisi sayap kanan ini juga menyebut siapapun yang mengibarkan bendera Palestina atau Hamas, “Enggak boleh Lanjut hidup di muka bumi.”

Sementara itu, pemimpin oposisi Yair Lapid menyerukan pemecatan Eliyahu atas pernyataan yang diucapkannya. Lapid menyebutnya sebuah pernyataan yang mengejutkan dan gila dari seorang menteri Enggak bertanggung jawab.

“Dia merugikan keluarga para korban penculikan, merugikan masyarakat Israel, dan merugikan kedudukan Global kami,” ujarnya pada platform media sosial X, dikutip Senin (6/11/2023).

Cek Artikel:  Relawan Prabowo-Gibran Korban Penembakan di Sampang Jalani Pemulihan

Lapid juga menekankan Perdana Menteri Netanyahu harus memecatnya. (IRN)

 

Baca Juga:
Minta Hizbullah Menyingkir, Israel Ancam akan Serang Lebanon

 

Mungkin Anda Menyukai