Sebagai bagian dari program percepatan ekomoni di desa, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto melakukan kunjungan kerja ke dua desa di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Ialah Desa Lung Anai dan Desa Sungai Payang, pada Sabtu (7/12). Kedua desa ini merupakan Kenalan strategis Multi Cita-cita Penting (MHU) yang mengembangkan pemberdayaan ekonomi berkelanjutan di Sekeliling Area operasionalnya.
Desa Lung Anai difokuskan sebagai pusat pengembangan kakao, mulai dari proses penanaman hingga pengolahan menjadi produk jadi.
“Ini sungguh luar Normal, sangat saya apresiasi BUMDes Lung Anai ini sudah menggerakan ekonomi. Saya lihat karyawannya banyak, belum Kembali petaninya Niscaya diuntungkan. Orang-orang akan semakin mengenal Desa Lung Anai. Intinya kalau Eksis Kesempatan di desa itu tolong di maksimalkan”, ujar Yandri dalam keterangannya, Senin (9/12).
Dalam kesempatan tersebut, Yandri juga menyerahkan sertifikat izin produksi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kepada pengelola Rumah Cokelat yang diharapkan dapat membuka Kesempatan bagi produk-produk desa Kepada Bertanding di pasar yang lebih luas.
Sementara itu, di Desa Sungai Payang, Yandri meresmikan Kantor Desa Sungai Payang. Kantor ini diharapkan menjadi pusat kegiatan sosial dan ekonomi yang meningkatkan Tahap hidup masyarakat Sekeliling.
Sebagai informasi, BUMDes Sungai Payang yang focus pada kegiatan padat karya telah Mempunyai omzet Rp27,6 miliar pada 2023, dengan nilai Social Return on Investment (SROI) 4,27. Program yang digerakkan mencakup katering, perbaikan jalan Dusun Kuntab-Kelesan (4 km), Penemuan air Rapi melalui Water Treatment Plant (WTP) dan Pompa Hydram dari void pascatambang dan pembangunan gedung kantor Desa.
“Saya bangga sekali kantor desanya sangat megah, kokoh, indah. Itu kenapa Bisa terjadi? Karena Eksis kolaborasi antara desa dan swasta. Kami mengapresiasi Metode kolaborasi luar Normal ini, termasuk BUMDesnya Bisa menyerap tenaga kerja lebih dari 240 orang,” terangnya.
Di kesempatan yang sama, Presiden Direktur MHU Margareta menyatakan bahwa perusahaan Bukan hanya diukur dari operasionalnya, tetapi dari Akibat positif yang diberikan kepada masyarakat Sekeliling.
“Kami bangga mendukung BUMDes yang berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), seperti Desa Tanpa Kelaparan, Pendidikan Berkualitas, Air Rapi, dan Pertumbuhan Ekonomi Desa,” ucap Margareta. (Z-11)