Menteri dan Pejabat Eselon I Wajib Guna Maung Sebagai Kendaraan Dinas, Pemerintah Siapkan 10 Ribu Unit

Liputanindo.id – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Anto Mukti Putranto mengungkapkan, seluruh menteri dan pejabat eselon I bakal diwajibkan menggunakan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan dinas.

“Mobil itu diwajibkan semuanya (Demi menteri)… Semuanya, eselon I (wajib) bahkan,” ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Dia juga mengungkapkan, mobil Maung ditargetkan diproduksi sebanyak 10.000 unit. Tetapi, pengerjaannya dilakukan bertahap.

Demi jangka pendek atau 100 hari kerja, ditargetkan Eksis 5.000 unit mobil Maung yang sudah siap Guna.

“Itu program 10.000 ke depan. Demi yang 100 hari kerja, (targetnya) 5.000 sekian, dan itu akan berlanjut,” kata Putranto.

Demi Begitu ini, yang diwajibkan menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan dinas adalah menteri dan pejabat eselon I di tingkat pusat.

Cek Artikel:  Antisipasi Banjir, Pemkab Lamongan Keruk Saluran Air

“Prirotas di sini (menteri dan pejabat eselon I di tingkat pusat). Nanti kalau dibagi Seluruh kan enggak kebagian,” kata Putranto.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan III Anggito Abimanyu menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto bakal memfasilitasi para menteri hingga seluruh pejabat eselon I era pemerintahan Begitu ini dengan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan dinas.

“Minggu depan saya akan Guna mobilnya Maung itu, mobilnya Pindad itu,” ucap Anggito di Yogyakarta, Senin (28/10).

Menurutnya, Presiden Prabowo menginginkan penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas ditiadakan di era pemerintahannya.

“Pak Prabowo sudah bilang, minggu depan Bukan Eksis Tengah barang impor Demi mobil eselon I sama menteri, luar Standar,” ujar Anggito.

Cek Artikel:  Pemelihara Landak Jawa di Bali Disebut Tak Punya Niat Jahat, Bagaimana Menurutmu?

Tetapi, Keuangan (Kemenkeu) mengklarifikasi hal tersebut. Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Deni Surjantoro mengatakan, penggunaan mobil Maung hanya sebagai Teladan saja. Dia memastikan, hal itu Bukan masuk dalam perencanaan.

“Pernyataan tersebut disampaikan bukan dalam rangka sebagai perencanaan, Tetapi dalam rangka memberikan Teladan penggunaan produksi dalam negeri sebagai semangat Demi memperkuat dan mendukung industri dalam negeri,” kata Deni, dilansir dari Antara, Selasa (29/10).

Mungkin Anda Menyukai