Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. Foto: MI/Insi Nantika Jelita.
Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman kembali turun ke lapangan pada hari kedua Ramadan Buat melakukan Pengawasan mendadak (sidak) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur. Sidak ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan stabilitas harga pangan selama bulan Ramadan serta menjaga pasokan agar tetap mencukupi kebutuhan masyarakat.
Dalam kunjungannya, Amran menemukan adanya beras yang dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Ia menegaskan kondisi ini Enggak dapat dibenarkan mengingat stok beras nasional Ketika ini berada dalam posisi Kondusif.
“Kami Menyaksikan Eksis kenaikan harga beras Sekeliling dua hingga empat persen. Kami tegaskan, Enggak Eksis Argumen bagi harga Buat naik, karena stok kita Ketika ini di Tempat simpan mencapai dua juta ton, jumlah tertinggi dalam lima tahun terakhir,” tegas Amran melalui keterangan resminya, Minggu, 2 Maret 2025.
Amran menekankan produksi pangan nasional mengalami peningkatan signifikan, sehingga ketersediaan bahan pangan Sebaiknya Enggak menjadi masalah.
“Produksi kita naik 52 persen berdasarkan data BPS. Artinya, suplai beras di pasar cukup. Begitu juga dengan minyak goreng, kita adalah produsen terbesar di dunia, jadi Enggak Eksis Argumen bagi harga minyak goreng Buat naik,” Jernih dia.
Ia mengingatkan kepada seluruh pelaku usaha, Berkualitas distributor maupun pedagang, Buat Enggak menjual komoditas pangan di atas HET.
“Kami Harap kepada seluruh Kerabat-Kerabat kami, para pengusaha beras, pengusaha minyak, serta pelaku usaha pangan lainnya di seluruh Indonesia, jangan menjual harga di atas HET. Ini membebani masyarakat yang sedang menjalankan ibadah puasa. Kita sudah sepakat, ini adalah kebijakan yang diperintahkan langsung oleh Bapak Presiden Republik Indonesia,” papar Amran.
(Beras. Foto: MI/Susanto)
Ancam segel tempat usaha
Dalam sidak ini, Amran juga mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepolisian guna mengawasi pergerakan harga pangan di seluruh Indonesia. Pemerintah, sambung dia, akan mengambil tindakan tegas Apabila Lagi ditemukan oknum yang mencoba mengambil keuntungan berlebihan.
“Kami sudah menyegel beberapa tempat yang melanggar aturan. Apabila Eksis yang tetap membandel setelah kita imbau, maka akan kita segel dan tindak sesuai hukum yang berlaku. Ini sudah mulai kita lakukan, termasuk di Jakarta dan Jawa Tengah,” ungkap Amran.
Di samping itu, Amran memastikan seluruh bahan pangan pokok Buat kebutuhan Ramadan dan Idulfitri dalam kondisi Kondusif dan mencukupi.
“Seluruh komoditas pangan Kondusif. Kami diperintahkan oleh Bapak Presiden Buat memantau harga dan ketersediaan setiap hari. Enggak Eksis Argumen harga naik, karena stok kita banyak dan produksi meningkat. Kami akan Lanjut turun ke lapangan Buat memastikan rakyat Bisa beribadah dengan tenang, tanpa khawatir dengan lonjakan harga,” ucap Amran.