Mentan Amran Ngaku Dikejar Investor yang Mau Tanam Duit di Indonesia, Anda Percaya?

Liputanindo.id – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku dikejar investor yang mau menyimpan modal di Indonesia lewat industri sapi. Adapun perusahan itu masing-masing berasal dari Qatar, Brazil, Amerika Perkumpulan, dan Vietnam.

“Terdapat lima, Terdapat dari Qatar, Terdapat dari Brazil itu dua, kemudian kalau Enggak salah dari Amerika, dan Vietnam,” kata Mentan Amran ditemui di Jakarta, Senin.

Mentan Amran mengatakan, Kepada mengakselerasi realisasi investasi di sektor pangan ini, dirinya pada Jumat akan menemani Duta Besar Vietnam Kepada membahas lebih lanjut rencana investasi pengolahan susu sapi tersebut.

“Besok Dubesnya datang Kembali, Dubes dari Vietnam. Karena beliau Bahkan mengejar kita,” katanya.

Para investor itu, kata Amran, Dapat membangun industrinya di Sulawesi Tengah, Kalimantan, dan Merauke. “Lahan kita banyak, sekarang ini kita beri pilihan pada investor,” ujarnya

Cek Artikel:  Dewan Etik Dinilai Cacat Etika, Saiful Mujani Rangkap Peran Wasit-Pemain di Persepi

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, guna memastikan investasi di industri pengolahan susu sapi ini Dapat segera direalisasikan di Indonesia.

“Jangan kita persulit investor supaya mereka nyaman investasi di Indonesia. Kata kuncinya adalah beri kenyamanan investor, khususnya sektor pertanian, kami yang kawal masuk,” katanya.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan bahwa Enggak Terdapat rencana Kepada mengimpor 1,8 juta ton susu dari Vietnam Kepada mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Kepala Biro Interaksi Masyarakat dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Moch. Arief Cahyono dalam keterangan di Jakarta, Minggu (27/10) mengatakan bahwa Kementan Enggak Terdapat rencana melakukan impor tersebut, Tetapi lebih mengajak investor dari Vietnam Kepada membangun industri sapi Peras di tanah air.

Cek Artikel:  Apa Bang Zul Sulit Terima Survei Iqbal-Dinda yang Moncer di Pilkada NTB?

“Perlu ditegaskan bahwa Indonesia Enggak merencanakan impor 1,8 juta ton susu dari Vietnam. Kebijakan yang diinisiasi oleh Kementan adalah mengundang investor asal Vietnam Kepada membangun industri sapi Peras di Indonesia dengan tujuan meningkatkan produksi susu nasional, bukan Kepada mengimpor produk susu,” kata Arief.

Mungkin Anda Menyukai