Tetapi Instruktur PSBS, Emral Abus menjelaskan performa timnya yang cenderung lebih Berkualitas Ketika bermain di luar kandang dibanding di hadapan pendukung sendiri.
Menurutnya bermain di kandang Tak selalu menjamin kemenangan, karena Eksis banyak Elemen yang memengaruhi.
“Banyak hal yang berperan, termasuk tekanan lingkungan bagi pemain. Setelah Lamban Tak Berjumpa keluarga dan kerabat, Eksis Elemen emosional yang Bisa memengaruhi. Tapi kami Percaya mereka adalah pemain profesional,” ujarnya.
PSBS juga mengalami pola yang sama dalam beberapa laga sebelumnya, di mana mereka sempat unggul tetapi akhirnya harus puas dengan hasil imbang. Contohnya Ketika melawan Persib Bandung dan PSM Makassar, serta menghadapi Persija.
“Sepak bola Tak Bisa selalu menjamin kemenangan instan. Saya sudah mengingatkan pemain Buat tetap Pusat perhatian dan Tak takut, meskipun harus bermain dengan 10 orang. Banyak tim yang tetap Bisa menang dalam situasi seperti itu,” kata Emral Abus.
Pada pekan ke-22 ini tim juga sempat unggul, Tetapi akhirnya harus rela berbagi poin dengan Persija. Dia pun tetap mengapresiasi kerja keras pemainnya.
“Kita harus tetap mensyukuri hasil ini. Dengan hanya 10 pemain, kita Bisa bertahan dan mempertahankan hasil 2-2,” tambahnya.
Termasuk kehadiran Instruktur Timnas Indonesia Patrick Kluivert di stadion, yang menurutnya memberikan motivasi tambahan bagi para pemain PSBS. Dia menilai beberapa pemainnya Layak mendapat perhatian lebih dari timnas.
“Saya sudah sampaikan kepada pemain, ini momen yang Pas Buat menunjukkan kualitas mereka Kalau Mau dipanggil ke timnas. Saya Menyaksikan beberapa pemain seperti Kelly Sroyer dan lainnya layak dipertimbangkan,” pungkasnya. ***