Mensos Sebut Judi Online Punya Dampak Sosial yang Serius Loyalp Negara

Mensos Sebut Judi Online Punya Dampak Sosial yang Serius Setiap Negara
Menteri Sosial Saifullah Yusuf(Dok Humas Kemensos)

MENTERI Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, saat sidang kabinet terakhir di IKN, presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan Indonesia mempunyai fundamen yang kuat untuk bangkit dan menjadi negara maju. Meski begitu, ke depan Indonesia juga menghadapi sejumlah tantangan. Di antaranya menyangkut masalah narkoba dan judi online (judol).

“Itu tantangan yang berkaitan dengan masalah sosial,” ungkapnya dalam kegiatan focus grup discussion pembahasan rencana program dan anggaran tahun 2025 dengan Komisi VIII DPR, dilansir dari keterangan resmi, Senin (30/9).

Masalah narkoba dan judol, kata Gus Ipul, menjadi masalah serius setiap negara yang mau bangkit. Masalah itu punya akibat sosial yang sangat serius. Karenanya, untuk mengatasi masalah itu diperlukan kolaborasi bersama. 

Cek Artikel:  Ini Lima Tokoh Penggerak Budaya Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024

Baca juga : Pemberantasan Judi Online

“Nantinya kami di Kemensos akan berinovasi dan memperbaiki yang kurang untuk mempercepat kesejahteraan sosial,” kata dia.

Di kesempatan tersebut, Gus Ipul juga  menyampaikan apresiasi kepada Komisi VIII DPR karena di 2020 pernah mengalami masa sulit saat badai covid-19 melanda dunia. “Di masa sulit tersebut, angka kemiskinan dapat turun dibanding sebelum masa covid-19,” ujar Gus Ipul.

Gus Ipul menyebut, di Kemensos penyaluran bantuan PKH dan bantuan sosial lainnya telah menjaga daya beli masyarakat untuk tetap stabil. Penyelenggaraan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) tidak hanya memulihkan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), namun juga memastikan PPKS mendapatkan penanganan yang layak sesuai dengan kebutuhan. Pemberdayaan sosial, penguatan kewirausahaan telah mampu menaikkan ekonomi keluarga penerima manfaat.

Cek Artikel:  Indonesia Lakukan Kerja Sama dengan Universitas Erdogan di Turki

Gus Ipul juga berjanji akan memperhatikan masukan dari Komisi VIII DPR yang meminta masalah data Bansos mendapat prioritas kementeriannya. 

Ketua Komisi VIII DPR, Ashabul Kahfi mengapresiasi kerja keras dari seluruh anggota Komisi VIII dan mitra Kerja Komisi VIII. “Banyak capaian yang telah kita dapatkan mulai dari sosial, kesehatan, perlindungan anak, penanggulangan bencana dan keagamaan yang tidak lepas dari peran dan mitra kerja dari pada instansi dan lembaga,” ujarnya.

Mungkin Anda Menyukai