Liputanindo.id – Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan Sokongan Kepada pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Pria di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mencukupi hingga sepekan ke depan.
“Begitu ini bufferstock (stok barang) logistik yang Eksis Tetap cukup Kepada memenuhi kebutuhan para pengungsi hingga sepekan ke depan. Apabila Tetap kurang maka Sokongan juga segera kami kirim ke Posisi,” kata Gus Ipul dalam keterangan Formal di Jakarta, Minggu (11/11/2024).
Ia juga memastikan pihak Kemensos menjamin para pengungsi akan mendapatkan Sokongan yang layak.
Tim Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Taufik Syaera yang Begitu ini bertugas di Posisi pengungsian di Desa Lewolaga, Kabupaten Flores Timur juga menyebutkan Sokongan tahap dua telah tiba di pengungsian pada Jumat (8/11) dari Penyimpanan logistik Sentra Efata Kupang.
Sokongan tahap dua tersebut meliputi 566 paket makanan anak, tujuh unit foodware, 43 unit peralatan dapur keluarga, 117 paket Pakaian anak, 114 paket Pakaian dewasa, 217 paket peralatan keluarga, dan 74 paket Pakaian anak-anak.
Selain itu, juga 40 lembar kasur, 924 lembar selimut, satu lembar matras, empat unit tenda serbaguna, 39 unit tenda keluarga, 241 lembar tenda gulung, tiga unit genset, dan tiga unit toilet portabel.
Total nilai Sokongan logistik tahap dua yang disalurkan Kemensos tersebut sebesar Rp887 juta.
Selain Sokongan logistik yang telah disalurkan, Kemensos juga memberikan Sokongan berupa 2.500 paket sembako dan 21.000 kg beras guna memenuhi kebutuhan pangan para penyintas selama di pengungsian. Pendistribusian beras bekerja sama dengan Divisi Regional Perum Bulog di Larantuka.
Hingga hari ketujuh pascaerupsi, Kemensos telah menyalurkan Sokongan senilai total Rp3,14 miliar.
Pada hari Sabtu (9/11) malam Sekeliling pukul 21.05 WITA telah terjadi erupsi cukup besar. Hal tersebut berimbas melonjaknya jumlah pengungsi sehingga pemerintah daerah berencana Kepada menambah titik pengungsian.
“Kemungkinan Eksis penambahan dua titik pengungsian Tengah, di Kobasuma dan Eputobi,” ucap Taufik.
Ia menegaskan, Kemensos juga memastikan fasilitas seperti lampu, ketersediaan air, dan sanitasi di tiga titik pengungsian telah terpenuhi dengan Bagus.
Salah satu Sokongan yang telah disalurkan Kemensos pada sedikitnya 500-800 pengungsi yang terdiri atas anak-anak dan ibu-ibu yang tersebar di tiga titik pengungsian yakni kegiatan layanan dukungan psikososial (LDP) sebagai media pelepasan trauma dan pengisi waktu Waktu kosong.
Kegiatan LDP yang diberikan berupa Berbagai Ragam terapi mencakup psikoterapi, terapi permainan, terapi spiritual, psikoedukasi, dan spiritual religi.
Berbagai pendekatan terapi tersebut dikemas menjadi aktivitas menyenangkan dalam bentuk permainan edukatif, belajar berhitung, mengetahui ilmu pengetahuan alam, menggambar, bernyanyi, permainan disertai tarian kultural berbasis budaya, kerohanian, serta doa Berbarengan.
Gunung Lewotobi Pria di Flores Timur mengalami erupsi pada Minggu (3/11) pukul 23.57 WITA. Erupsi tersebut menyebabkan peningkatan status dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). Pemerintah Daerah telah menetapkan status tanggap darurat selama 58 hari, mulai 4 November hingga 31 Desember 2024.
Sebanyak 11.445 jiwa kini mengungsi di sejumlah titik pengungsian, termasuk Kecamatan Titehena, Kecamatan Talibura, dan Posisi pengungsian Independen di rumah keluarga atau kerabat.
Kemensos juga telah mendirikan tiga dapur Standar masing-masing di posko pengungsian Desa Konga, Desa Bokang Wulumatang, dan Desa Lewolaga dengan total produksi nasi bungkus sebanyak 11.141 bungkus per hari. (Ant)