MENTERI Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyampaikan Eksis tiga pesan Istimewa yang diharapkan dari Presiden Prabowo Subianto Demi menjadi Panduan seluruh jajaran Kementerian Sosial dan pihak terkait dalam menjalankan tugas.
“Presiden menginginkan kita Segala bekerja dengan tekad yang kokoh Demi Tak melakukan korupsi, bekerja dengan data, dan integrasi lintas sektoral, ” ungkapnya Demi memberikan arahan pada momen upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Kantor Kemensos Jakarta, Senin (28/10).
Menurut Gus Ipul, data jadi landasan sangat Krusial agar kita Bisa bekerja dengan Presisi. Apalagi, kata Gus Ipul, data kemiskinan sangat Bergerak sehingga memerlukan pentingnya upaya pembaruan secara berkala Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dimiliki oleh Kemensos. Harapannya, DTKS dapat menjadi satu-satunya data rujukan Formal dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.
“Alhamdulillah, kita sudah Mempunyai DTKS. Ini yang harus menjadi rujukan tunggal oleh pemerintah, mengingat Eksis juga instansi lain yang Mempunyai data terkait Demi bidang tugas mereka masing-masing. Kami Berbarengan Wakil Menteri Sosial, Pak Agus Jabo, berkomitmen dalam 100 hari ke depan Demi mencapai satu data kesejahteraan sosial,” lanjutnya.
Menurut Gus Ipul, DTKS menggunakan dua jalur pengumpulan data. Pertama, melalui jalur pemerintahan mulai dari tingkat desa/kelurahan melalui mekanisme musyawarah desa/musyawarah kelurahan. Kemudian diteruskan ke Bupati/Walikota Demi dilakukan validasi dan diusulkan ke Kemensos.
Selain melalui jalur pemerintahan, masyarakat juga diberi ruang Demi melakukan koreksi data melalui aplikasi yang telah dibuat Kemensos, Adalah Aplikasi Cek Bansos. Hal ini memberikan kesempatan bagi masyarakat Demi mengusulkan atau membantah data yang Tak sesuai.
Gus Ipul juga menggarisbawahi pentingnya integrasi lintas sektor dalam bekerja. “Kita harus bekerja secara terintegrasi, Bagus antar Direktorat Jenderal maupun dengan kementerian dan lembaga lain. Tak boleh Eksis ego sektoral, Segala bagian harus memahami peran dan tanggung jawab satu sama lain,” tegasnya.
Dengan Pusat perhatian pada data Presisi, integrasi lintas sektor, dan komitmen antikorupsi, diharapkan dapat tercipta sistem kerja yang lebih terukur dan terencana, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto. (H-3)