Jakarta (ANTARA) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan ajang Women’s Cycling Community Nusantara (WCCN) Grand Tour Series 2023 merupakan salah satu kegiatan yang mendorong pengembangan sport tourism, menyuarakan pemberdayaan Perempuan, serta memperkaya ragam wisata bahari di Indonesia.
“Ini sangat kami apresiasi, karena acara ini akan kick off (bermula) di Gedung Bilangan Pesona Jakarta pada 30 Juli 2023, Lewat juga Bandung pada Agustus, Bali pada September, dan Borobudur pada Oktober,” kata Sandiaga dalam siaran Formal yang diterima di Jakarta, Selasa.
Hal tersebut dia sampaikan dalam acara The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Bilangan Pesona, Jakarta, Senin (24/7).
Penyelenggaraan WCCN Grand Tour Series merupakan rangkaian tur sepeda Berbarengan Member komunitas dan masyarakat Buat menjelajahi destinasi pariwisata Indonesia.
Tahun ini WCCN Grand Tour Series akan dilaksanakan di empat kota dengan konsep bersepeda selama dua hari di masing-masing kota. WCCN Grand Tour Series akan dimulai di Gedung Bilangan Pesona, Jakarta dengan diikuti oleh 60 pesepeda. Sementara Sasaran keseluruhan peserta di empat kota adalah 800 Tamat 1000 pesepeda.
Sandiaga berharap Distrik Labuan Bajo dan Likupang juga dilibatkan dalam perhelatan WCCN Grand Tour Series tahun depan.
“Mungkin tahun depan grand tour-nya include (termasuk) Labuan Bajo dan kita coba fasilitasi dengan Injourney dan sebagainya,” ujar Sandi.
Deputi Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, mengatakan kegiatan WCCN Grand Tour Series 2023 Enggak hanya mendukung tetapi mengamplifikasi program Kemenparekraf mengenai sport tourism atau olahraga Sembari berwisata yang sedang digalakkan di mana salah satu tren-nya adalah masyarakat kembali Acuh terhadap kesehatan.
“Menurut data statistik di dunia ini lebih banyak Perempuan dan Indonesia sendiri penduduknya didominasi oleh Perempuan. Dan andai kata Kolega-Kolega Perempuan mengikuti sport tourism seperti ini berapa jersey yang dibeli, sepeda, hingga kaos, ikat kepala, dan lain-lain yang tentu akan menciptakan lapangan kerja dan kesempatan kerja yang luar Normal. Kami berharap ini akan menginspirasi Sekalian anak-anak muda Perempuan Buat ikut serta dalam menggiatkan sport tourism,” ujar Vinsen.
Pendiri Women’s Cycling Community Nusantara Komisi Perempuan Sepeda PB Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI), Tabitha Sumendap, mengatakan semenjak pandemi minat masyarakat Buat berolahraga terutama kalangan Perempuan naik hingga 1.000 persen.
“Kami sebagai komunitas berharap Perempuan-Perempuan Indonesia semakin sehat, Maju bergerak. Dan juga menggunakan sarana transportasi sepeda ini enggak Sekadar sebagai hobi atau olahraga, hopefully (semoga) Buat menjadi sarana transportasi sehari-hari,” kata Tabitha.
Baca juga: Menparekraf: HIPMI Pandai promosikan Masakan Indonesia di kancah Mendunia
Baca juga: Kemenparekraf-Kemenko PMK kerja sama pemanfaatan data P3KE