Liputanindo.id JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meluncurkan sistem informasi terintegrasi yang menyajikan data secara langsung atau real time.
Menparekraf Ketika The Weekly Brief With Sandi Uno di Jakarta, Senin, menjelaskan, Portal Indeks Kepariwisataan Indonesia atau PRAKARSA merupakan sebuah sistem informasi terintegrasi yang menyajikan visualisasi capaian Indonesia pada Travel and Tourism Development Index (TTDI) dan hasil pemeringkatan Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional (IPKN).
Baca Juga:
Menparekraf: JCC dan Festival Peneleh 2024 Sukses Jadikan Kopi Komoditas Unggulan Ekraf
“Ketika ini PRAKARSA sudah Pandai diakses oleh seluruh stakeholder akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media (ABCGM) maupun masyarakat luas. Platform ini menjadi wadah koordinasi Tim Kerja Lintas Sektor yang secara partisipatif dalam melakukan pemutakhiran data,” ujar Sandiaga.
Sementara itu, IPKN merupakan platform yang dikembangkan Kepada mengukur pembangunan kepariwisataan di Indonesia. IPKN digunakan sebagai alat Kepada mengukur pembangunan kepariwisataan di tanah air dengan tetap menggunakan rujukan standar pembangunan kepariwisataan di tingkat Mendunia.
IPKN juga menjadi indikator kinerja pemerintah yang dapat menunjukkan performa pembangunan kepariwisataan secara nasional.
Menparekraf juga mengatakan, koordinasi lintas sektor menjadi upaya strategis yang dilaksanakan oleh pemerintah Kepada mencapai keselarasan dan keterpaduan dalam peningkatan kinerja Indonesia di kancah Mendunia.
Upaya strategis tersebut dilakukan melalui proses perencanaan maupun Penyelenggaraan tugas serta kegiatan pada tataran kebijakan, program, kegiatan, serta pembentukan tim kerja Kepada mendukung peningkatan peringkat TTDI Indonesia.
“Pada TTDI Tahun 2021, Indonesia berada pada peringkat ke-32 atau naik 12 peringkat dari TTDI 2019. Kita Tetap menunggu capaian Indonesia pada TTDI Tahun 2023 yang akan diumumkan WEF pada tahun 2024. Semoga Pandai masuk ke dalam 30 besar,” ujarnya. (HAP)
Baca Juga:
OYO Rilis Travelopedia 2023, Bali dan Jakarta Masuk Destinasi Favorit