MENTERI Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Abdullah Azwar Anas berjanji menyederhanakan birokrasi untuk mempermudah dosen desain guna meraih gelar profesor (guru besar).
Azwar Anas di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Senin, mengatakan pihaknya akan menyiapkan standar penilaian yang lebih sederhana dan relevan serta dukungan administratif yang memadai untuk membantu dosen dalam mengurus administrasi kenaikan pangkat.
“Kami akan buat regulasi untuk mempermudah para dosen desain mendapatkan gelar guru besar,” kata mantan Bupati Banyuwangi ini.
Baca juga : Guru Besar di Indonesia: Mendorong Martabat dan Kualitas Akademik
Ia menjelaskan saat ini Kemenpan-RB memangkas tahap penggunaan aplikasi-aplikasi publik milik pemerintah daerah. Sebagai bagian dari upaya sentralisasi dan efisiensi, pemerintah pusat mendorong integrasi sistem, sehingga pelayanan publik di Indonesia dapat lebih terstandarisasi.
Terkait hal tersebut, ITS diharapkan mampu menjadi pionir dalam mendorong pemerintah daerah untuk mengintegrasikan berbagai aplikasi yang sudah ada dan diharapkan akan memperbaiki pelayanan publik menjadi lebih efisien dan mudah diakses masyarakat.
“Dengan mengoptimalkan aplikasi yang ada akan mempermudah masyarakat untuk mengakses pelayanan publik ini,” ujar Anas.
Baca juga : Keren, Universitas Andalas Terjunkan 71 Profesor dan Doktor sebagai Staf Kepala Desa
Rektor ITS, Ir Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD menyampaikan bahwa ITS sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) terkemuka di Indonesia memiliki komitmen yang kuat guna terus mengembangkan kompetensi dan kapabilitas ASN-nya.
“Kami menyadari bahwa pengembangan karir ASN ini merupakan hal yang sangat krusial dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas institusi,” katanya.
Dalam acara yang bertajuk “Dialog Kebijakan Pengembangan Karir Aparatur Sipil Negara (ASN)” ini, Dekan Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) ITS, Ellya Zulaikha ST MSn PhD mengungkapkan keluhannya mengenai susahnya para dosen di bidang desain atau seni untuk menjadi guru besar.
Baca juga : UNDIRA Gelar Diseminasi Program Pengabdian Masyarakat bagi Para Dosen
Menurutnya, hal ini tidak hanya merugikan dosen di ITS, tetapi juga menghambat perkembangan bidang desain di Indonesia.
Meskipun para dosen di bidang desain ini telah menciptakan banyak karya desain yang berkualitas hingga mendapatkan pengakuan internasional dan diaplikasikan dalam proyek-proyek skala global, saat proses kenaikan pangkat menjadi guru besar selalu mengalami kendala.
“Para dosen dengan karya yang gemilang tersebut kerap terkendala oleh sejumlah persyaratan yang terlalu rumit dan tidak relevan dengan bidang keahlian mereka,” kata dosen Departemen Desain Produk Industri ITS ini. (Ant/H-2)