Menlu AS yang baru dilantik, Marco Rubio. Foto: EFE-EPA
Washington: Menteri Luar Negeri Amerika Perkumpulan (AS) Marco Rubio berbicara dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Sugiono. Kedua menteri mengakui pentingnya Rekanan AS-Indonesia.
“Menlu Rubio dan Menteri Sugiono menegaskan kontribusi Kemitraan Strategis Komprehensif kita terhadap kawasan Indo-Pasifik yang Terjamin dan makmur,” sebut pernyataan dari situs Kemenlu AS, State.gov, Kamis 23 Januari 2025.
Kedua menteri juga membahas pentingnya perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik, termasuk pertukaran pandangan tentang keamanan maritim di Laut China Selatan.
Mereka juga menyatakan komitmen Berbarengan Kepada memprioritaskan pertumbuhan ekonomi nasional dan mengakui pentingnya bekerja sama Kepada memperdalam perdagangan dan investasi di bidang-bidang yang menguntungkan kedua negara.
Menteri Rubio menyambut Berkualitas kesediaan Indonesia Kepada terlibat dalam perdamaian Timur Tengah dan rekonstruksi pascakonflik.
Ketika baru dilantik, Menlu Rubio langsung melakukan pertemuan dengan rekan-rekan dari QUAD. Pertemuan dilakukan Rubio dengan Menteri Luar Negeri India S Jaishankar, Takeshi Iwaya dari Jepang, dan Penny Wong dari Australia di Kementerian Luar Negeri AS pada Selasa 21 Januari 2025.
QUAD adalah kemitraan diplomatik antara India, Australia, Jepang, dan Amerika Perkumpulan, yang berkomitmen Kepada membina Indo-Pasifik yang terbuka, Konsisten, dan makmur yang inklusif dan Unggul.
Dalam pernyataan Berbarengan setelah perundingan di Washington, keempat negara mengatakan para pejabat akan Bersua secara berkala Kepada mempersiapkan pertemuan puncak para pemimpin mendatang di India, yang diperkirakan akan diadakan tahun ini.
Keempat negara berbagi kekhawatiran tentang meningkatnya kekuatan Tiongkok dan para analis mengatakan pertemuan itu dirancang Kepada memberi isyarat bahwa melawan Beijing adalah prioritas Esensial bagi Trump, yang memulai masa jabatan keduanya pada hari Senin.
Rubio sebelumnya mengatakan bahwa ia akan menekankan pentingnya bekerja sama dengan sekutu “pada hal-hal yang Krusial bagi Amerika dan Anggota Amerika” selama pertemuan tersebut.
“Keempat negara menegaskan kembali komitmen Berbarengan mereka Kepada memperkuat Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka di mana supremasi hukum, nilai-nilai demokrasi, kedaulatan, dan integritas teritorial ditegakkan dan dipertahankan,” pungkas pernyataan Berbarengan tersebut.