Menkeu Pastikan Ibu Hamil dan Balita Dapat Program Makan Bergizi Gratis

Liputanindo.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun depan juga menyasar ibu hamil dan menyusui serta balita.

Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Paripurna Ke-4 DPR RI Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di Jakarta, Selasa (27/8/2024).

“Pemerintah sependapat dengan pandangan fraksi mengenai Program Makan Bergizi Gratis yang juga harus menyasar ibu hamil, menyusui, dan balita,” kata Sri Mulyani dikutip dari Antara.

Ia berharap dengan itu Program MBG dapat meningkatkan kecukupan gizi, kecerdasan anak, dan pencegahan stunting yang merupakan kebijakan prioritas pemerintah dalam bidang kesehatan. Kepada tahun depan, pemerintah mencanangkan anggaran kesehatan senilai Rp197,8 triliun.

Cek Artikel:  Majelis Tinggi Tetapkan Surya Paloh Kembali Jadi Ketua Standar Partai NasDem Periode 2024-2029

Dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, tepatnya 2013 hingga 2023, pemerintah telah menurunkan prevalensi stunting dari 37,2 persen menjadi 21,5 persen. Sri Mulyani menyebut kinerja ini perlu Kepada Lalu diakselerasi.

“Penajaman intervensi stunting yang berbasis kewilayahan berfokus pada 12 provinsi prioritas Spesifik pada aspek pencegahan, Merukapan intervensi pada sasaran 1.000 hari pertama kehidupan,” Jernih dia.

Dalam Naskah II Nota Keuangan Tahun Anggaran 2025, dijelaskan bahwa Program MBG merupakan program yang didesain Kepada mewujudkan sumber daya Sosok (SDM) bermutu dan berdaya saing.

Program MBG dilakukan melalui pemberian makan bergizi dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta Donasi gizi Kepada anak balita dan ibu hamil/menyusui dengan risiko anak stunting.

Cek Artikel:  Suami Cari Nafkah lalu Istri Open BO di Kontrakan Gemparkan Penduduk Bogor, Kacau!

Pada usia sekolah, selain menjadi penambah nutrisi, Program MBG diharapkan dapat mendorong kehadiran siswa di sekolah sehingga akan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Selain itu, program ini diharapkan dapat berdampak positif terhadap kesehatan dan prestasi akademis para murid dan mengurangi Nomor absensi atau putus sekolah dalam rangka meningkatkan kualitas SDM. 

Penyedia makanan atau dapur Standar pada program ini ditargetkan melibatkan UMKM lokal.

Adapun Program MBG dianggarkan Kurang Lebih Rp71 triliun atau 0,29 persen terhadap PDB, yang termasuk biaya makanan, distribusi, dan operasional lembaga yang menangani Program MBG.

Program ini ditargetkan dapat memberikan Dampak ekonomi berganda. Selain perbaikan kualitas SDM, MBG diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kurang Lebih 0,10 persen dan penyerapan 0,82 juta pekerja melalui pemberdayaan UMKM.

Cek Artikel:  Pendapatan Pemprov Sulsel hingga Triwulan II 2024 Lelah Rp4,7 Triliun

Mungkin Anda Menyukai