Liputanindo.id – Menteri Kesehatan Arab Saudi Fahd bin Abdul Rahman Al-Jalajel menyebut program layanan kesehatan pada musim haji 1445 Hijriah/2024 Masehi berjalan sukses sesuai rencana. Kemenkes selama musim haji melayani sedikitnya 390.000 jamaah.
“Terima kasih kepada Allah, dan atas dukungan dari Penjaga Dua Masjid Kudus dan tindak lanjut dari Yang Mulia Putra Mahkota dan Perdana Menteri, saya dengan bangga mengumumkan keberhasilan rencana kesehatan Demi musim haji tahun ini,” kata Fahd bin Abdul Rahman Al-Jalajel dalam keterangannya di Mina, Makkah, dikutip Antara, Rabu (19/6/2024).
Meski jumlah jamaah haji 2024 terbilang besar disertai tantangan suhu udara yang tinggi, dia mengaku puas karena Tak ditemukan wabah atau ancaman kesehatan yang menimpa masyarakat.
Kemenkes Arab Saudi, kata dia, telah menyediakan berbagai sumber daya dan sarana kesehatan bagi jamaah, antara lain 189 rumah sakit, pusat kesehatan, dan klinik keliling dengan kapasitas total lebih dari 6.500 tempat tidur, serta lebih dari 40.000 staf medis, teknis, administrasi, dan sukarelawan.
Disediakan pula 370 lebih ambulans, tujuh ambulans udara, 12 laboratorium, 60 truk pemasok, dan tiga Tempat simpan medis keliling yang ditempatkan secara strategis di seluruh tempat Kudus.
Lewat, kata Al-Jalajel, instansi setempat telah melayani lebih dari 390.000 jamaah, mencakup lebih dari 28 operasi jantung terbuka, 720 kateterisasi jantung, dan 1.169 sesi dialisis.
“Yang lebih Krusial Kembali, rumah sakit virtual ‘Seha’ menyediakan konsultasi virtual kepada lebih dari 5.800 jamaah, terutama Demi penyakit yang berhubungan dengan panas, sehingga memungkinkan intervensi Segera dan memitigasi potensi lonjakan kasus,” ujar dia.
Al-Jalajel menyebut pula bahwa upaya kolaborasi yang dilakukan berbagai pihak Demi mengedukasi para jamaah telah berhasil mencegah wabah penyakit yang dapat berdampak pada kesehatan masyarakat di tempat-tempat Kudus.
Menurut dia, kolaborasi tersebut telah memberikan kontribusi signifikan terhadap keberhasilan musim haji 2024, dan Bisa mencegah epidemi. Karena itu, dia menyampaikan terima kasih yang Rela kepada seluruh lembaga pemerintah yang berpartisipasi dalam kolaborasi layanan kesehatan.
Selain itu, Al-Jalajel turut mengapresiasi semangat kerja sama dan solidaritas seluruh personel yang terlibat dalam pelayanan jamaah.
“Terima kasih kepada seluruh petugas kesehatan, petugas keamanan, dan pekerja lainnya yang berkontribusi dengan dedikasi dan upaya tak kenal lelah Demi menyukseskan musim haji,” kata dia.
keberhasilan layanan kesehatan haji, katanya, mencerminkan kolaborasi yang Bagus antara Seluruh lembaga pemerintah terkait persiapan awal Program Pengalaman Haji. Dia mengakui bahwa langkah Komite Haji Pusat Arab Saudi yang mengimbau jamaah menghindari Penyelenggaraan ibadah haji selama suhu puncak, cukup signifikan menjaga kesehatan jamaah serta meminimalkan cedera akibat tekanan suhu panas.
Dia mengapresiasi kolaborasi berbagai entitas kesehatan mulai dari Klaster Kesehatan Makkah, Bulan Sabit Merah, otoritas Kesehatan Masyarakat (Weqaya), dan otoritas Makanan dan Obat-obatan Saudi, serta dukungan perusahaan pengadaan terpadu nasional (NUPCO), Kementerian Kesehatan, pusat relawan, serta pemangku kepentingan sektor kesehatan lainnya.
Al-Jalajel menyebut langkah-langkah yang diterapkan Komite Haji Tertinggi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif Demi melindungi jamaah dari risiko suhu tinggi selama ibadah dan mengatasi potensi ancaman kesehatan cukup efektif berjalan.
Lebih lanjut, dia turut menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Makkah dan Ketua Pusat Panitia Haji Pangeran Khalid bin Faisal, Wakil Gubernur dan Wakil Ketua Komite Haji Pusat Pangeran Saud bin Mishaal bin Abdulaziz, dan jajaran Pemerintah Kota Makkah atas peran Krusial mereka dalam mencapai keberhasilan layanan haji tahun ini.