Menjajal wahana zombie versi game “Resident Evil” di Jakarta

Kepada bagian terseram versi Diriku Merukapan sewaktu berada di bagian ruangan di mana pengunjung diminta Kepada menyalakan saklar lampu

Jakarta (ANTARA) – Seorang petugas, yang Lumrah berjaga di depan gerbang “nestapa”, seketika menghampiri sekumpulan anak muda yang bersiap mendapatkan giliran uji nyali di wahana teka-teki yang penuh kisah.

Petugas berseragam loreng hijau khas tentara lengkap dengan helm berjaring beserta senjata laras panjang itu pun menguatkan tim penyelamat yang hendak memasuki Area “derita”, lantaran Distrik telah dikepung oleh zombie–Predikat bagi mayat yang Tetap Dapat berjalan dan hidup menjadi pemangsa Mahluk yang mematikan.

Zombie yang dikenal sebagai mayat pemakan daging yang bergerak lamban itu pun Tak Dapat diremehkan keberadaannya, oleh karena cukup pandai mengejar Mahluk yang akan menjadi sasaran Kepada dijadikan santapannya hingga berakhir menjadi kawanannya. Karenanya, tim beranggotakan lima orang itu pun mau Tak mau tetap bertarung dengan penuh kegetiran melawan para zombie meski tanpa berbekal persenjataan.

Salah seorang pemeran Zombie berpakaian pasien yang turut serta dalam wahana Zombie Apocalypse: Rise of The Dead. (ANTARA/Nabila Charisty)

Inilah wahana permainan yang menakutkan yang dipersembahkan oleh Pandora Box. Setelah sukses dengan wahana “Train to Apocalypse” yang menawarkan sensasi melarikan diri dan naik kereta zombie, Pandora Box kini menyuguhkan pengalaman berbeda dengan tema baru Merukapan “Zombie Apocalypse: Rise of The Dead”.

Pengunjung bakal dibuat kaget oleh kehadiran zombie yang kerap kali muncul tanpa dugaan. Bagaimana Tak, interiornya yang didesain menyerupai rumah sakit sungguhan yang telah Pelan Nihil itu pun diperkental keseramannya dengan kondisi suasana pencahayaan yang redup disertai dengan ruangan yang berserak-serak.

Bahkan, dalam kondisi tersebut tim diuji kekompakannya Kepada mencari kunci dalam kegelapan hingga diarahkan Kepada menyalakan saklar listrik agar Dapat selamat dari serangan zombie yang berada di ruangan tersebut, sebagaimana yang dituturkan, Elysabeth Monica (30), salah seorang pengunjung yang mengaku puas Begitu harus memecahkan teka – teki di dalam wahana tersebut.

Cek Artikel:  WINGS Food sediakan Pondok Rehat bagi pemudik di sejumlah titik

“Diriku suka banget dan puas banget! Oleh karena, mereka Membangun pencahayaan, suasana, dan bahkan udara di dalamnya itu memang seakan-akan sama seperti yang Eksis di Gambar hidup-Gambar hidup zombie. Bagusnya Tengah, mereka mengkreasikan banyak hal supaya pengunjung seperti saya Tak mudah Letih, seperti games, teka-teki dan sedikit drama di dalamnya, Bagus ketika mengambil kunci Kepada membuka pintu berikutnya dan menyalakan saklar lampu.” tutur Elysabeth kepada ANTARA.

Wahana zombie yang berada di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat ini menawarkan sensasi menegangkan penuh drama, di mana seluruh pengunjung dilibatkan Kepada bekerja sama mencari jalan keluar, layaknya game maupun Gambar hidup “Resident Evil”, yang pernah popular sejak tahun 1996 silam.

“Hal ini karena Tetap mengikuti story dengan time line yang serupa dengan wahana zombie yang diadakan di LRT (5 tahun after serangan di LRT), yang ceritanya terinspirasi dari Gambar hidup Asia berjudul ‘Train to Busan’. Edisi kali ini wahana zombie yang kami buat terinspirasi dari Gambar hidup/game ‘Resident Evil’,” terang Billy Junior CEO Pandora Box kepada ANTARA.

Suasana Treatment Area ( Save The Doctor) salah satu area mendebarkan dari wahana Zombie Apocalypse: Rise The Dead. (ANTARA/Nabila Charisty)

Wahana zombie pertama di Jakarta, dengan durasi permainan terlama itu, akan sayang sekali Apabila pengunjung Tak dapat melewati seluruh rangkaian kegiatan. Pengunjung dapat Betul-Betul terbebas dari serangan kawanan zombie dengan menempuh Pelan waktu minimal 30 menit, bergantung Pelan waktu pengunjung memecahkan teka-teki di dalam wahana.

Hal ini lantaran pengunjung diajak Kepada menyelesaikan Segala misi dengan berbagai tantangan di setiap arena yang terdiri dari 10 area zombie yang mendebarkan. Apa saja? Berikut 10 area “Zombie Apocalypse: Rise of The Dead”:

1. Registration Area (Beware of Zombie)

2. Isolation room (Hide and Seek)

3. Laboratory (No Way Out)

Cek Artikel:  Shuttle listrik xEV Shuttle di Ubud segera beroperasi, simak jadwalnya

4. Baby Room (SCREAM !!!)

5. Research room (Find The Key)

6. Under Construction (The Labyrinth)

7. Treatment Area (Save the Doctor)

8. Vaccine Room

9. Keep Silent

10. ??? Area (Rise of the Dead)

Nah, dari sepuluh area yang bakal dilalui oleh setiap pengunjung tentu Eksis beberapa area yang kiranya bakal bikin jantung berdegup kencang. Oleh karena itu, Tak setiap tentara bakal menemani pengunjung di setiap ruangan.

Sebagaimana pengalaman salah seorang pengunjung Begitu menjajal wahana di Letak. Dia lah Rika Susilawati (29) yang menuturkan dirinya merasa sangat ketakutan Begitu memasuki area Under Construction (The Labyrinth) karena setiap Member tim seakan berpencar dan beberapa zombie seolah-olah mau menerkamnya dari berbagai sudut.

“Kepada bagian terseram versi Diriku Merukapan sewaktu berada di bagian ruangan di mana pengunjung diminta Kepada menyalakan saklar lampu agar Dapat Menyantap jalan dengan Terang dan sebuah ruangan seperti kontruksi bangunan yang Membangun saya Tiba Tak Konsentrasi Kepada mencari jalan karena zombie tersebar dimana-mana,” ujar Rika kepada ANTARA.

Area Under Construction (The Labyrinth) menjadi salah satu Letak yang paling menegangkan lantaran Membangun pengunjung kebingungan Kepada mencari jalan keluar. (ANTARA/Nabila Charisty)

Memang Kepada mendapatkan pengalaman yang sangat berkesan dan menyenangkan disertai dengan hal – hal yang dapat memacu adrenalin dapat dilakukan dengan berbagai Langkah. Seperti halnya memasuki wahana Zombie dengan nuansa menyeramkan layaknya Gambar hidup horor yang kerap kali kita saksikan di bioskop.

Tetapi, bila dalam Gambar hidup sungguhan zombie kerap kali memangsa Mahluk dengan Langkah memakannya, maka dalam wahana ini zombie hanya diperkenankan mendekati tanpa menyentuh pengunjung. Hal ini juga lah yang menjadi pengalaman berkesan bagi Nisa Rachmani (31) yang turut membawa serta Kawan-temannya Kepada memasuki arena permainan yang menakutkan tersebut.

“Diriku merasa Asik banget sih, apalagi ini menjadi pengalaman pertama buatku, suasananya Betul-Betul menegangkan, apalagi wahananya juga cukup banyak, lumayan juga nih lari-lari kesana kemari Kepada menghindari zombie apalagi Sembari ngejar-ngejar angkot, ya hitung-hitung cardio, hehehe (tertawa) dan yang terpenting saya merasa Terjamin karena sesuai dengan aturan permainan Bagus pengunjung maupun pemain di wahana (termasuk zombie) Tak boleh saling menyentuh,” ujar Nisa kepada ANTARA.

Cek Artikel:  Kemenparekraf-BNPB petakan destinasi rawan bencana hidrometeorologi
Registration Area menjadi Letak pertama yang bakal dijajal pengunjung dengan kondisi yang bercerai-berai dan penerangan lampu yang minim bak rumah sakit Nihil. (ANTARA/Nabila Charisty)

Bila telah Mempunyai nyali yang kuat Kepada siap bertarung dengan para zombie, maka pengunjung wahana yang dibuka pada 13 Januari – 19 Februari 2023 ini juga Dapat cosplay dan terlibat di dalam arena permainan, seperti menjadi zombie hingga menjadi tentara bayaran (Mercenary).

CEO Pandora Box Billy Junior kepada ANTARA Selasa (24/1) menuturkan, pengunjung selain menjadi survivor Dapat meng-upgrade role dengan biaya tambahan berikut fasilitas seperti senjata berpeluru water gel Kepada menembaki zombie di area parkir hingga dirias layaknya zombie dengan diberikan softlens baru Kepada Dapat menakut-takuti pengunjung lain.

“Selain tema dan set up yang berbeda, di sini juga kami Membangun konsep baru dimana selain pengunjung umumnya menjadi survivor (penyintas) maka kami menyediakan fasilitas bagi pengunjung agar Dapat upgrade role menjadi Mercenary atau Zombie, “ ungkap Billy kepada ANTARA.

Para pengunjung (survivor) berfoto dengan para zombie setelah menyelesaikan misi hingga tahap sepuluh ruangan (ANTARA/Nabila Charisty)

Bagi yang tertarik Kepada membuktikan diri berpengalaman di wahana tersebut, pengunjung cukup membeli tiket dengan tarif sebesar Rp75.000 Kepada hari Senin-Jumat dengan waktu beroperasi mulai pukul13.00 WIB – 22.00 WIB dan Pukul 12.00 WIB – 22.00 WIB pada Sabtu dan Minggu dengan biaya Rp 100.000.

Pengunjung yang diperkenankan masuk adalah bagi yang telah berusia 15 tahun ke atas dengan rincian Tak diperkenankan membawa makanan dan minuman, Tak merekam, dan Tak merusak properti selama berada di wahana.

Baca juga: Wahana kargo Tianzhou-5 docking dengan kombinasi stasiun luar angkasa

Baca juga: Ghibli Park segera dibuka November 2022 dengan ragam wahana Istimewa

Mungkin Anda Menyukai