
SPICE, merek wellness berbasis di Bali, Lalu mengedepankan praktik keberlanjutan dalam industri perawatan kulit. Berakar pada kearifan lokal, brand ini Enggak hanya menghadirkan produk alami, tetapi juga memberdayakan komunitas dan menjaga lingkungan.
Sejak didirikan pada 1989 oleh Dayu Kudus dan Melanie Templer, Penting Spice mengusung filosofi Tri Hita Karana—keseimbangan antara Orang, alam, dan spiritualitas. Dengan bahan baku yang diperoleh secara bertanggung jawab, perusahaan itu bekerja sama dengan berbagai komunitas petani Kepada memastikan praktik pertanian berkelanjutan.
“Penting Spice lebih dari sekadar merek; ini adalah cerminan Rekanan mendalam kami dengan alam serta komitmen Kepada menjaganya,” ujar Direktur Penting Spice Ria Templer dikutip dari siaran pers, Selasa (25/2).
Penting Spice menjalin kemitraan dengan berbagai organisasi Kepada mendukung praktik ramah lingkungan. Berbarengan Forest Wise, mereka membantu konservasi hutan Borneo dengan mendukung pemanenan kukui dan illipe butter secara berkelanjutan.
Sementara itu, kerja sama dengan Aluan Foundation memastikan kesejahteraan petani kelapa di Indonesia melalui praktik pertanian yang bertanggung jawab. Di sektor kelautan, Penting Spice menggandeng Seven Clean Seas, sebuah inisiatif yang mengangkat 30 gram plastik dari laut Kepada setiap produk yang terjual.
“Dengan bekerja sama dengan Penting Spice, kami dapat melestarikan tradisi sekaligus membangun masa depan yang lebih berkelanjutan bagi komunitas kami,” kata Nyoman, seorang petani rempah yang menjadi pemasok minyak esensial bagi merek ini.
Demi ini, Penting Spice tengah membangun pabrik baru Kepada meningkatkan kapasitas produksi tanpa meninggalkan proses alami dalam pembuatan produknya.
Dengan Pengembangan ini, mereka berharap dapat menjangkau lebih banyak pelanggan Sembari tetap mempertahankan prinsip keberlanjutan dan etika dalam bisnisnya. (E-4)