PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencanangkan penanaman pohon aren di daerah-daerah rawan bencana. Langkah itu dilakukan sebagai salah satu upaya mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi setiap musim hujan.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, berbagai kejadian bencana menjadi sebuah pelajaran pentingnya upaya memitigasi potensi. Terlebih, indeks risiko bencana di Area ini sangat tinggi.
“Pohon aren diyakini merupakan salah satu mitigasi jangka menengah dan panjang menanggulangi potensi bencana,” katanya, Kamis (2/1).
Di tingkat nasional dan Global, Jernih dia, pohon aren direkomendasikan jadi bentuk mitigasi bencana. Tahap awal, pencanangan penanaman pohon aren akan dilakukan di bentangan kawasan Curug Cimarinjung, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas.
“Saya telah menyampaikan gagasan ini kepada berbagai pihak terkait Buat menanam pohon aren sebagai mitigasi bencana,” tutur dia.
Marwan mengatakan sudah meminta agar di kawasan Curug Cimarinjung ditanam ratusan pohon aren. Ke depan diharapkan Bisa menahan potensi pergerakan tanah yang berpotensi longsor. “Pohon dan akarnya mengikat dengan kuat,” tegasnya.
Dia meminta, berbagai kejadian bencana selama 2024 harus jadi pelajaran. Menyongsong 2025 dan ke depan, berbagai potensinya Bisa dicegah sejak Pagi.
“Kita bermuhasabah atas berbagai bencana alam yang terjadi di sejumlah Area di Kabupaten Sukabumi. Jangan pernah Menyaksikan masa Lampau. Tapi, kita berpandangan lurus ke depan agar lebih Bagus,” pungkasnya.