
MASAKAN khas India kini Enggak hanya menjadi identitas budaya lokal, tetapi juga menjelma sebagai tren Masakan Mendunia. Berbagai hidangan India bahkan mulai mendominasi restoran Global, termasuk di Indonesia.
“Enggak sedikit masyarakat Indonesia yang menyukai masakan khas India. Sejak saya membuka restoran India di salah satu kantor pusat perbankan di Jakarta sejak 2003, setiap hari kerja dipenuhi orang kantoran, dan di akhir pekan dikunjungi 85% Kaum negara asing Berbarengan keluarganya,” ungkap Pendiri dan Presiden Direktur Ganesha ek Sanskriti Shilpa Dave Begitu peluncuran Hangama Bites & Bar di Sainath Tower, Jakarta, Minggu (5/10).
Dia memaparkan kebanyakan masyarakat Indonesia yang menyukai Masakan khas India karena adanya kandungan rempah-rempah, sehingga Mempunyai kedekatan dengan lidah masyarakat Indonesia yang juga menyukai rempah-rempah.”Seperti di Hangama ini, sejak kami soft launching beberapa bulan Lampau yang jadi favorit adalah nasi biryani,” ujarnya.
Menurut dia, kunci kelezatan nasi biryani terletak pada aneka rempah dan bumbu yang melimpah. Berbagai rempah-rempah yang Standar digunakan dalam pembuatan nasi biryani yakni kunyit, jahe, kapulaga, jinten, dan kayu manis.”Seluruh bahan rempah-rempah itu kami datangkan langsung dari India,” kata Shilpa.
Lantaran khas rempah-rempah itu, Ganesha ek Sanskriti sebagai jaringan restoran India terbesar di Asia Tenggara yang menyajikan masakan India autentik di Jakarta dan Bali lebih dari 22 tahun, sudah Mempunyai dan mengoperasikan 18 restoran di Indonesia.
“Hangama adalah merek baru dari Ganesha ek Sanskriti. Ini adalah gerai pertama Hangama Demi melayani orang India dan Indonesia yang tinggal di Sunter, Kemayoran, serta Kelapa Gading. Kami merancang menu Demi menyesuaikan selera orang Indonesia dan orang India yang telah tinggal di sini selama beberapa generasi,” Jernih Shilpa.
Hangama adalah lounge musik Bollywood tempat orang-orang dapat duduk dan menikmati hidangan ringan (finger food) dan hidangan Primer yang lezat ditemani musik India yang semarak sehingga dapat menari-nari.
“Hangama berarti sorakan keras, yang idenya adalah respons terhadap musik yakni orang-orang menari pada malam hari,” ucap Shilpa.
Shilpa menuturkan peluncuran Hangama bertujuan menjangkau audiens yang lebih luas, khususnya menyukai cita rasa dan musik India.
Karena itu, kata Shilpa, Hangama yang dibuka hanya Kamis hingga Minggu mulai pukul 17.00 Wib ini, menunya sama dengan Ganesha ek Sanskriti.
Bukan hanya masakan khas India, tetapi juga menghadirkan masakan khas Indonesia seperti Mengerti isi, masakan Italia seperti fettucine chicken alfredo, serta masakan khas Thailand seperti chilly tofu dan prawn springrolls.
“Kami harap Hangama Pandai memperluas basis konsep Ganesha ek Sanskriti Demi menjangkau komunitas lebih luas yang menyukai perpaduan Masakan dengan musik dan romansa,” pungkasnya. (H-2)

