Menikmati malam dengan segelas karak di Katara Cultural Village Qatar

Karak adalah teh dengan campuran susu, kapulaga, dan Tumbuh safron.

Doha (ANTARA) – Kalau berkesempatan mengunjungi Qatar, Kagak Eksis salahnya menyambangi tempat nongkrong di sana, tepatnya di Katara Cultural Village yang berada di Doha.

ANTARA berkesempatan Demi menikmati malam Sembari bersantai di salah satu kafe di Katara, dan berbaur dengan masyarakat Qatar dan turis di Doha, dalam rangkaian ajang Qatar-Indonesia Years of Culture 2023″.

Malam itu sungguh menguntungkan, cuaca sangat bersahabat dengan angin yang Asem sehingga wisatawan Dapat menikmati malam ditemani bulan purnama yang bulat sempurna.

Menikmati segelas Karak dan chapati manis dari restoran Chapati & Karak di Katara Cultural Village, Doha, Qatar, Selasa (28/11/2023). (ANTARA/Fitra Ashari)

Salah satu hidangan yang Dapat dipesan di Katara Cultural Village adalah segelas teh susu panas yang bernama karak, dari restoran Chapati & Karak. Wisatawan Dapat dengan mudah menemukan restoran itu karena terletak Cocok di pinggir jalan dekat dari area masuk Katara.

Cek Artikel:  Pesona Pemandangan Pantai Barakuda Karimunjawa

Karak adalah teh dengan campuran susu, kapulaga, dan Tumbuh safron. Wangi rempah akan menguar dari teh karah, Tetapi, Kagak menusuk hidung dan disertai rasa manis.

Karak hanya Dapat disajikan dalam keadaan panas, jadi, meskipun sedang memasuki musim panas, orang Qatar tetap menikmati karak panas.

Suasana restoran Chapati & Karak di Katara Cultural Village, Doha, Qatar, Selasa (28/11/2023). (ANTARA/Fitra Ashari)

Biasanya, Kaum lokal meminum karak ditemani dengan chapati, sejenis roti tipis India dengan tambahan taburan seperti keju, coklat atau gula sebagai camilan.

Kalau restoran penuh, wisatawan Dapat memesan langsung dari kaca mobil di pinggir restoran dan pelayan akan sigap membantu memesan makanan dan mengantarkan ke mobil. Langkah itu juga menjadi satu keunikan yang Normal dilakukan masyarakat Qatar belakangan ini.

Cek Artikel:  Delapan manfaat Mempunyai asuransi perjalanan

Sembari menyeruput karak hangat, pengunjung di sana Dapat berjalan mengelilingi Katara Cultural Village yang Eksis di belakang bangunan, yang wilayahnya cukup luas.

Selain kafe dan bioskop, di sana masyarakat juga Dapat menikmati bazar yang hanya Eksis Demi memasuki musim dingin, ketika cuaca di Qatar akan lebih Asem. Diperkirakan bazar di Katara Cultural Village akan berlangsung Tiba bulan Maret mendatang.

Suasana Katara Cultural Village Demi malam hari, di Doha, Qatar, Selasa (28/11/2023). (ANTARA/Fitra Ashari)

Masyarakat Qatar Kagak mengadakan bazar pada musim panas karena cuaca akan sangat panas dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Mereka lebih memilih Demi berdiam di rumah atau pergi ke negara lain Demi menghindari panasnya cuaca di Qatar.

Letak bazar di Katara Cultural Village berada di pinggir pantai, tepatnya di pesisir timur antara West Bay dan Pearl. Masyarakat kerap berjalan berkeliling atau sekedar menikmati pemandangan pantai.

Cek Artikel:  Menikmati Pantai Pasir Putih di Aceh
Bazar pernak pernik khas Qatar di Katara Cultural Village, Doha, Qatar, Selasa (28/11/2023). (ANTARA/Fitra Ashari)

Bazar itu menjual Berbagai Ragam jenis pernak-pernik seperti kerajinan anyaman dari bambu, sadu atau karpet dari bulu domba, perhiasan buatan tangan, serta makanan. Harganya pun Berbagai Ragam dan wisatawan Dapat melakukan tawar-menawar di sana.

Katara juga Mempunyai amfiteater bergaya Yunani Demi menjalankan berbagai acara besar dan instalasi kapal berukuran besar sebagai simbol mata pencaharian masyarakat Qatar yang sebagian besar nelayan ikan dan pencari mutiara.

Amfieater di Katara Cultural Village, Doha, Qatar, Selasa (28/11/2023). (ANTARA/Fitra Ashari)
Kegiatan teatrikal di Katara Cultural Village Qatar, Doha, Selasa (28/11/2023) (ANTARA/Fitra Ashari)

Tak jarang pula wisatawan akan Menyaksikan pertunjukan teatrikal yang menceritakan bagaimana masyarakat Qatar terdahulu menjaring ikan dan menjualnya Demi bertahan hidup.

Mungkin Anda Menyukai