Menhub: RI Harus Pandai jadi Eksportir Motor Listrik

Liputanindo.id JAKARTA – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegaskan Indonesia harus berperan sebagai pengekspor motor listrik ke pasar Mendunia dengan memanfaatkan kekuatan ekonomi dan kemampuan ekspor yang dimiliki.

“Kita memang menjadi pasar terbesar ASEAN tetapi itu Bukan cukup, bahkan itu menjadi suatu dosa bagi kita apabila Bukan melakukan ekspor keluar. Jadi kekuatan ekonomi yang Eksis di dalam negeri itu menjadi kekuatan Lewat kita Pandai memberikan kemampuan ekspor karena memang secara ekonomis sudah Berkualitas,” kata Budi di Jakarta Pusat pada Senin (11/9/2023).

Baca Juga:
Produksi 3 Juta Unit, Pabrik Molis Yadea di Karawang Serap Lebih 3.000 Pekerja

Budi menyampaikan hal tersebut setelah menyaksikan penandatanganan kontrak kerja sama antara salah satu produsen motor listrik Indonesia dengan perusahaan asal Malaysia Kepada membuka jaringan distribusi produk dan pabrik motor listrik di Negeri Jiran tersebut.

Cek Artikel:  Optimal Layani Diaspora, BNI Jadi Bank Indonesia Terbaik di Hong Kong

Pembukaan jaringan distribusi motor listrik di Malaysia itu, kata Budi, Krusial dalam mendorong tingkat ekspor produk dalam negeri dan langkah tersebut diharapkan dapat diikuti oleh produk-produk lain.

“Langkah-langkahnya harus diteruskan pada produk-produk yang lain karena jujur Bukan mudah harus meyakinkan pihak-pihak asing tujuan ekspor dan kita harus terpacu Kepada Membikin produk-produk ini kompetitif dan layak Kepada di dapatkan,” ujar Budi.

Budi menuturkan pemerintah melalui kementerian-kementerian di kabinet berupaya Berbarengan Kepada mengembangkan ekspor produk-produk olahan contohnya seperti pembangunan Pelabuhan Patimban dan fasilitas Proving Ground Kepada pengujian kendaraan bermotor yang akan dipasarkan.

“Kita di kabinet saling bahu membahu Kepada mengembangkan ekspor barang jadi. Kita sudah menyelesaikan Pelabuhan Patimban dan kita Tengah Membikin Proving Ground. Proving Ground itu adalah satu instrumen atau satu kawasan Kepada melakukan tes terhadap kendaraan-kendaraan yang akan di ekspor,” ujar Budi.

Cek Artikel:  Siapkan Rp23,2 Triliun, BI Jatim Buka Penukaran Dana di Stasiun, Bandara dan Rest Area

Menurut Budi pengembangan ekspor produk olahan perlu digalakkan agar Indonesia Bukan hanya mengandalkan cadangan sumber daya alam sebagai komoditas ekspor dan pendorong pertumbuhan ekonomi.

“Ini adalah satu langkah-langkah yang memang perlu kita cermati dan perlu kita galakkan karena kita Bukan boleh tergantung pada natural resource (sumber daya alam),” ungkap Budi.(HAP)

 

 

Baca Juga:
Menhub Umumkan FIR Ruang Udara Kepri dan Natuna Formal Diatur Indonesia

 

Mungkin Anda Menyukai