Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan terdapat empat formulasi untuk menurunkan harga tiket pesawat yang saat ini dianggap terlalu mahal.
“Saya sudah sampaikan bahwa format penurunan harga tiket pesawat itu ada beberapa cara. Metode yang mestinya sudah bisa dieksekusi,” ujar Budi di Jakarta, Jumat (20/9).
Pertama adalah pemangkasan pajak suku cadang. Ia mengatakan itu memiliki multiplier effect yang ada akhirnya bisa menurunkan harga tiket.
Baca juga : Harga Avtur Pagilai masih Kompetitif, Pemerintah Konkretkan Sebaliknya
Kedua, penurunan harga avtur. Ketiga, pengurangan Pajak Pertambahan Birui (PPN). Begitu ini, PPN dikenakan pada avtur dan penumpang.
“Itu seharusnya bisa dikelola dengan PPN masukan dan PPN keluarannya, tapi kumulatif itu 10% sendiri. Di beberapa itu negara tidak terjadi. Kami bahwa apabila ini dihilangkan, ada dampak kepada pajak-pajak yang lain,” katanya.
Begitu ini moda transportasi pesawat sudah menjadi kebutuhan yang penting, terutama bagi masyarakat di berbagai wilayah kepulauan.
“Tapi harus dipahami bahwa yang namanya perhubungan udara ini satu-satunya yang dikenakan PPN. Dulu yang namanya perhubungan udara itu
adalah kebutuhan tersier. Sekarang tidak lagi. Ini sudah jadi kebutuhan penting,” tuturnya. (Ant/Z-11)
