Mengintip Terowongan Silaturahim yang Kental Nuansa Toleransi

Mengintip Terowongan Silaturahim yang Kental Nuansa Toleransi
Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral(Medcom/Kautsar Widya Prabowo)

Terowongan Silaturahim baru saja diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto, Kamis, 12 Desember 2024. Terowongan ini menghubungkan antara Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral.

Pantaun Medcom.id, terowongan ini Mempunyai dua pintu yang berada di depan halaman Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral. Pintu tersebut terbuat dari kaca.

Pengunjung yang hendak menuju ke terowongan harus menuruni sejumlah anak tangga. Di sisi kanan dan kiri tangga dipasang lampu kecil berwarna orange.

Setelah itu, pengunjung akan diperlihatkan sebuah prasasti yang telah ditandatangani oleh Paus Fransiskus. Selain itu, Eksis prasasti yang menceritakan Maksud dari terowongan tersebut.

Kemudian pengunjung akan masuk ke sebuah lorong panjang yang di sisi kanan dan kiri terdapat sebuah relif bergambar kedua tangan saling berpegangan.

Cek Artikel:  Ini Respons PDIP Soal Para Calon Menteri Prabowo

Relif itu menggambarkan sikap kerendahan hati yang lahir dari lubuk hati paling dalam. Serta sebagai simbol silaturahim.

Selain itu, pengunjung akan dimanjakan dengan Bunyi lonceng yang berpadu dengan dentuman bedug sepanjang lorong. Hal ini menambah Corak toleransi.

Terowongan yang dibangun sejak 20 Desember 2020 ini dilengkapi dengan dua lift. Terowongan ini juga terhubungan dengan basement yang berada di Dasar Masjid Istiqlal.

Selain itu, pencahayaan yang Eksis diterowongan sengaja dibuat sedikit redup Demi menggambarkan suasana yang tenang. Terowongan ini juga dilengkapi dengan pendingin udara.

Diketahui, Terowongan Silaturahim menelan anggaran sebesar Rp39 Miliar. Secara teknis, masa Penyelenggaraan pembangunan terowongan silaturahim dimulai pada Desember 2020 dan rampung pada September 2021.

Cek Artikel:  KPK Usut Harta Kekayaan Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah, Orang Sepuh Mahasiswi yang Terlibat Penganiayaan Dokter Koas di Palembang

Infrastruktur ini Mempunyai luas 218 meter persegi dengan luas shelter 128 meter persegi dengan panjang hingga 34 meter dan kedalaman 6 meter.(Bob/P-2)

 

Mungkin Anda Menyukai