Kalau Anda penggemar drama Korea, Niscaya sudah tak asing Tengah dengan nama Pulau Jeju. Pulau ini Mempunyai banyak potensi wisata yang menarik banyak wisatawan.
Tetapi, bagi yang belum mengenalnya, tak perlu khawatir! Simak penjelasan berikut ini Buat memberikan gambaran lengkap tentang keindahan dan keunikan Pulau Jeju.
Pulau Jeju, yang juga dikenal sebagai Pulau Cheju atau Pulau Quelpart, adalah sebuah pulau dan provinsi otonomi Spesifik di Korea Selatan sejak 2006. Terletak di Laut China Timur, Sekeliling 100 kilometer barat daya Provinsi Jeolla Selatan, sebelumnya jeju merupakan bagian pulau dengan provinsi terkecil di Korea Selatan.
Secara historis, Tiba tahun 938, Jeju adalah sebuah kerajaan independen bernama Tamna. Selama Dinasti Goryeo (935–1392) dan Dinasti Joseon (1392–1910), pulau ini digunakan sebagai tempat pengasingan politik dan padang penggembalaan kuda.
Pada 1653, pelaut Belanda Hendrik Hamel menjadi orang Barat pertama yang tercatat mengunjungi Korea setelah kapalnya terdampar di Jeju. Ia memperkenalkan pulau ini ke dunia Barat dengan nama Quelpart. Jeju diakui sebagai provinsi tahun 1946 dan sempat menjadi pusat kerusuhan setelah Perang Dunia II akibat penolakan terhadap pembagian Semenanjung Korea.
Mempunyai luas Daerah 1.849 kilometer persegi, termasuk 26 pulau kecil yang berada di sekitarnya. Pada 2020, populasi Jeju tercatat mencapai 670.858 jiwa. Meski dikenal sebagai surga wisata, pulau ini juga menghadapi kontroversi pada awal abad ke-21 terkait pembangunan pangkalan angkatan laut di pantai selatannya.
Keindahan yang ditawarkan
Berbentuk oval dengan panjang Sekeliling 64 kilometer dari timur ke barat dan 26 kilometer dari utara ke selatan. Pulau ini terbentuk dari aktivitas vulkanik, dengan Gunung Halla yang menjulang setinggi 1.950 meter sebagai pusatnya. Puncak gunung ini Mempunyai Kawah yang berisi Situ dengan Daerah gunung dan sekitarnya dijadikan sebagai taman nasional.
Pulau ini menawarkan berbagai daya tarik wisata, termasuk ratusan bukit vulkanik, tebing pantai yang dihiasi air terjun, serta terowongan lava. Situs-situs vulkanik tersebut, termasuk Gunung Halla dan tabung lava, diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2007. Iklim samudranya yang dipengaruhi arus hangat mendukung pertumbuhan tanaman subtropis.
Sering disebut sebagai “Hawaii-nya Korea Selatan,” Mempunyai Kota Jeju sebagai pelabuhan Penting sekaligus Posisi bandara Global yang menghubungkan pulau ini dengan berbagai destinasi domestik dan luar negeri. Kota Seogwipo, yang terletak di pantai selatan, adalah kota terbesar kedua dan menjadi pusat aktivitas pariwisata di pulau tersebut.
Ekonomi Pulau Jeju didukung oleh sektor pariwisata, pertanian (khususnya produksi jeruk), dan perikanan. Salah satu hasil laut yang berharga adalah kerang dengan cangkang yang menghasilkan Corak Spesial, sering digunakan Buat kerajinan pernis bertatahkan. (Britannica/Z-3)