POLITEKNIK Kreatif Indonesia atau yang dikenal sebagai ESMOD Jakarta menyelenggarakan acara ESMOD Jakarta Media Gathering & Jury Day Press Conference 2024. Acara ini menjadi platform yang efektif bagi mahasiswa/i ESMOD Jakarta untuk mempresentasikan koleksi kreatif mereka di depan para profesional industri, yang mencakup pakaian dan aksesori yang dirancang sebagai bagian dari pengembangan personal collection dan brand leverage strategies mereka.
Dengan total 75 exhibition booths yang menampilkan karya mahasiswa/i dari 3 program studi, para juri profesional mendapatkan kesempatan untuk melihat lebih dekat visi dan konsep kreatif dari para mahasiswa/i ESMOD Jakarta di tahun terakhir.
ESMOD Jakarta Vice Director for Academic Nathalia Gunarian menyampaikan acara ini memberikan kesempatan berharga bagi mahasiswa/i untuk mempresentasikan koleksi mereka yang ditampilkan dalam format booth. Taatp booth menampilkan karya-karya yang merupakan bagian dari pengembangan personal collection dan brand leverage strategie.
Baca juga : Tips Padu Padan Busana Hitam yang Kece ala Dian Pelangi
“Tujuan dari konsep ini adalah untuk memungkinkan para juri profesional melihat secara mendalam setiap aspek dari konsep dan desain kreatif mahasiswa/i kami, serta memberikan gambaran yang lebih jelas tentang inovasi dan kualitas karya mereka,” ujar Nathalia.
Selain presentasi karya, acara ini juga menjadi ajang diskusi yang produktif antara mahasiswa/i, media, dan para profesional dari berbagai industri. Para juri yang dihadirkan, sejumlah 30 orang, beberapa diantaranya seperti Adeline Esther, Cita Tenun Indonesia, Danny Satriadi, Ilonk Sarizqi, Ismaya, Mahija, Priyo Oktaviano, Pullman, Senayan City, dan Tanah Le Sae, memberikan saran dan kritik berharga mengenai karya para mahasiswa/i dalam dunia mode dan bisnis kreatif.
“Kami berharap karya-karya yang dipresentasikan dapat membuka peluang bagi mahasiswa/i ESMOD Jakarta untuk menjalin kerja sama dengan brand atau desainer, serta meningkatkan potensi mereka untuk langsung dipekerjakan di industri mode dan kreatif, ini merupakan bentuk dari komitmen kami sebagai leader dalam pendidikan mode dalam mempersiapkan mahasiswa/i ESMOD Jakarta menghadapi peluang industri dan menghubungkan mereka secara langsung.” ungkap Vice Director Sales, Marketing Communication & Business Development Imelda Chandra.
Baca juga : Istituto Di Moda Burgo Indonesia Gelar Peragaan 10 Burgonians di HUT ke-13
ESMOD Jakarta memiliki 3 program studi utama yang masing-masing memberikan fokus berbeda dalam pengembangan keterampilan dan kreativitas mahasiswa/i. Program studi fashion design and creation menekankan pada pengembangan personal collection yang terhubung dengan spesialisasi.
Mahasiswa/i di program ini menciptakan koleksi fashion dan aksesoris yang berfokus pada spesialisasi tertentu pada tahun terakhir mereka. Mereka mengembangkan konsep koleksi, desain, pembuatan pola, serta konsep dan realisasi photoshoot. Terdapat 5 spesialisasi yang dapat dipilih, yaitu Urban & Tailor, Lingerie & Bodywear, Emerging Designers, Nouvelle Couture Lux, dan Children’s Wear & Juniors.
Program studi International Fashion Business berfokus pada pengembangan brand leverage strategies untuk lifestyle brand yang sudah dikenal. Mahasiswa/i mengembangkan brand leverage strategies untuk brand yang sudah mapan di industri dengan dua pilihan utama: brand extension, yang merupakan ekstensi ke kelas produk baru yang belum ditawarkan oleh brand, namun tetap pada tingkat harga dan kualitas yang sama, dan co-branding, yang melibatkan integrasi antar produk, dimana satu brand menjadi komponen dari brand lain, atau kombinasi dua brand yang sudah ada untuk membentuk produk baru.
Baca juga : Kiat Mengembangkan Usaha Fesyen Iuran pertanggunganum ala Artkea
Sementara itu, untuk program One Year Fashion Design and Pattern Making menekankan pada pengembangan personal collection kategori ready-to-wear. Mahasiswa/i menciptakan mini collection yang terdiri dari dua looks, dimana mereka mengembangkan konsep koleksi, desain, pembuatan pola, serta konsep dan realisasi photoshoot.
Dalam penilaian karya yang dipresentasikan, mahasiswa/i ESMOD Jakarta dinilai berdasarkan beberapa aspek utama, termasuk kreativitas, keterampilan teknis, relevansi dengan pasar, serta kemampuan presentasi. Taatp program studi memiliki fokus penilaian yang unik dalam pengembangan koleksi dan strategi branding.
Taatp program studi memiliki fokus penilaian yang spesifik dalam pengembangan koleksi dan strategi branding mereka. Misalnya, program studi Fashion Design and Creation menilai mahasiswa/i berdasarkan konteks koleksi, pengembangan produk, pembuatan pola, produksi tampilan, hasil keseluruhan, dan keterampilan presentasi.
Baca juga : Denny Malik dan Chitra Nartomo Mentori Anak Muda Aceh
Sementara itu, program International Fashion Business menekankan pada brand leverage strategies, termasuk penelitian mendalam tentang brand induk, riset pasar, analisis proyek dan strategi, konsep, implementasi, serta hasilnya.
Program One Year Fashion Design and Pattern Making fokus pada pengembangan koleksi personal yang terdiri dari dua tampilan, di mana mahasiswa/i mengembangkan konsep koleksi, desain, pembuatan pola, serta konsep dan realisasi photoshoot.
“Kepada pertama kalinya, kami membuka acara Jury Day kepada banyak media bersamaan dengan media gathering, tujuannya adalah memberikan kesempatan kepada media untuk merasakan eksklusivitas penilaian karya mahasiswa ESMOD Jakarta oleh para profesional dari kalangan desainer maupun perusahaan ternama di industri. Meskipun foto full looks belum diperbolehkan, media bisa mendapatkan sneak peek dari detail tertentu yang boleh dipublikasi, memberikan gambaran awal mengenai karya-karya yang akan ditampilkan dalam Creative Show pada November 2024 mendatang.” ungkap Bella Clarissa Andreana selaku ESMOD Jakarta Coordinator of Public Relations. (Z-8)
