Menghadapi Perpisahan dalam Asmara Sinema Tamat Jumpa Selamat Tinggal Tayang 5 Juni di Bioskop

Menghadapi Perpisahan dalam Cinta: Film Sampai Jumpa Selamat Tinggal Tayang 5 Juni di Bioskop
Sinema Tamat Jumpa Selamat Tinggal Tayang 5 Juni di Bioskop(MI/Rany Siahaan)

DUNIA perfilman Indonesia kembali menghadirkan sebuah kisah menarik dengan Sinema Tamat Jumpa Selamat Tinggal, yang akan tayang pada 05 Juni 2025. Sinema ini menggali tema perpisahan dalam Rekanan, menggambarkan dua sisi perpisahan yang penuh Maksud.

Adriyanto Dewo, Pengarah adegan sekaligus penulis naskah, menjelaskan bahwa Sinema ini akan mengangkat dua jenis perpisahan yang sering dihadapi dalam kehidupan.

“Tamat Jumpa” vs “Selamat Tinggal”

“Dalam hidup, kita akan selalu dihadapkan dengan dua jenis perpisahan. ‘Tamat Jumpa’ adalah ucapan yang kita lontarkan Demi berpisah dengan seseorang, dengan Asa akan Bersua Tengah di masa depan,” ujar Adriyanto Dewo.

“Sementara ‘Selamat Tinggal’ adalah ucapan Buat seseorang yang Betul-Betul Ingin kita lepaskan, tanpa Terdapat janji Buat Bersua Tengah, melainkan keikhlasan Buat melepaskan,” lanjutnya.

Cek Artikel:  Anggie Williams Ungkap Pengalaman Perankan Aruna di Gambar hidup Ambyar Mak Byar

Sinema ini mengisahkan perjalanan seorang Perempuan yang mencari sang kekasih yang hilang tanpa Berita, dan akan membawa penonton pada sebuah perjalanan emosional yang menyentuh hati.

Maksud Asmara dan Kenangan

Jerome Kurnia, yang memerankan Watak Rey, merasa bahwa alur cerita Sinema ini mengajarkan tentang Asmara dan kenangan yang harus kita hadapi dalam kehidupan.

“Berperan sebagai Rey, saya mulai merasakan apa Definisi Asmara dan kenangan dari masa Lampau. Ketika kehilangan, kita harus memulai hidup dari awal di lingkungan baru,” ungkap Jerome Kurnia.

“Kalau ditanya memilih antara ‘Tamat Jumpa’ atau ‘Selamat Tinggal’, saya lebih memilih ‘Selamat Tinggal’. Itu artinya melepaskan kisah lelet dan membuka Kesempatan Buat Bersua dengan orang baru, yang akan membantu kita mengingat kembali siapa diri kita,” tambahnya.

Cek Artikel:  Rayakan 25 Tahun Bermusik Serempak, Padi Reborn Hadirkan Konser Perak Buat Para Penggemar

Perpisahan sebagai Awal Baru

Jourdy Pranata, yang memerankan Watak Dani, juga menambahkan bahwa perpisahan bukan hanya sebuah ucapan, tetapi juga awal dari sesuatu yang baru.

“Watak Dani ini seperti ghosting Kekasih. ‘Selamat Tinggal’ bagi saya adalah awal dari sebuah perubahan – sebuah identitas baru di tempat yang baru. Artinya, mulai dari Nihil,” Jernih Jourdy Pranata.

Kekuatan Ensemble Cast

Produser Sinema Tamat Jumpa Selamat Tinggal, Shierly Kosasih, memberikan apresiasi tinggi kepada para pemain yang solid dalam memerankan masing-masing karakternya. Ia juga berharap Sinema ini dapat mengajarkan pentingnya menghargai perjalanan Asmara dengan segala dinamikanya.

Cek Artikel:  Meski Dikritik, Kominfo Tegaskan Penunjukan Maudy Ayunda Sebagai Jubir Presidensi G20 Buat Jangkau Milenial

“Kami bangga Menonton ensemble cast yang sangat solid. Chemistry di antara para aktornya begitu terasa Bagus di depan maupun di belakang layar. Ini adalah kali pertama Putri Marino, Lutesha, Jerome Kurnia, dan Jourdy Pranata tampil dalam satu frame dengan Watak yang berbeda dari peran mereka sebelumnya,” ujar Shierly Kosasih.

“Kami Ingin Sinema ini menjadi karya yang dapat dinikmati oleh Seluruh orang, terutama bagi mereka yang menghargai perjalanan Asmara dengan segala dinamikanya,” tambahnya.

Dengan alur cerita yang memadukan Jenis romantis dan Asrar, serta dibintangi oleh aktor dan aktris berbakat, Sinema Tamat Jumpa Selamat Tinggal diharapkan dapat menyentuh hati penonton dan mengajarkan Maksud perpisahan dalam Rekanan, yang meskipun berat, dapat menjadi sebuah langkah menuju awal yang baru. (Z-10)

Mungkin Anda Menyukai