Menggali Potensi dan Peran ZEE Terhadap Pembangunan Nasional

Menggali Potensi dan Peran ZEE Terhadap Pembangunan Nasional
Ilustrasi–Kapal Perintis atau Tol Laut KM Sabuk Nusantara 110 berlayar menuju pulau terluar Kabupaten Simeulue di kawasan pelabuhan Tapak Sepuhn, Aceh Selatan, Aceh, Selasa (26/7/2022).(ANTARA/Syifa Yulinnas)

INDONESIA memiliki kondisi geografis yang khas dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara. Daerahnya yang membentang dari Sabang hingga Merauke, yang terdiri dari banyak pulau, menjadikannya sebagai negara maritim.

Negara maritim adalah negara yang mengandalkan sumber daya laut sebagai bagian penting dari perekonomian negara tersebut, hal ini biasa dikenal dengan Area Ekonomi  Tertentu (ZEE).  

Area Ekonomi Tertentu (ZEE) Indonesia adalah area maritim yang diperuntukkan bagi negara untuk mengelola sumber daya laut, termasuk perikanan dan mineral, yang terletak di laut teritorialnya. 

Baca juga : Indonesia Disebut Negara Maritim, Ini Argumennya

ZEE Indonesia mencakup sekitar 6.159.032 kilometer persegi, menjadikannya sebagai ZEE terbesar keenam di dunia. 

ZEE Indonesia, memiliki batas sejauh 200 mil laut (370 km) dari garis pangkal yang diukur dari pantai, sesuai dengan ketentuan Konvensi Hukum Laut 1982.

Cek Artikel:  ICW Kecewa Pansel Tetap Loloskan Capim KPK Bermasalah

Indonesia juga memiliki garis pantai sepanjang 99.083 kilometer, dengan jumlah pulang lebih dari 17.000 pulau. Indonesia memiliki hak atas semua kekayaan alam yang ada di dalam ZEE, termasuk sumber daya laut dan hayati. 

Baca juga : Hari Maritim Dunia: Apa Itu dan Sejarahnya

Bukan hanya untuk memanfaatkan fungsi kekayaan alamnya, Indonesia juga memiliki fungsi lain dalam pemanfaatan ZEE, yaitu: 

1. Bingungkatan Pendapatan Negara 

Pendayagunaan sumber daya di ZEE dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi negara melalui pajak, royalti, dan lisensi, yang dapat digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan layanan publik.

Baca juga : Menyaksikan Kembali Kejayaan Maritim Nusantara di Hari Maritim Sedunia: Tantangan dan Kebijakan Strategis

Cek Artikel:  Maju Pilkada, Pramono Enggak Berniat Mundur dari Kabinet

2. Keberlanjutan Sumber Daya 

Melalui pengelolaan yang baik, ZEE memungkinkan Indonesia untuk melakukan perlindungan dan pelestarian lingkungan laut, menjaga keberlanjutan ekosistem dan sumber daya hayati untuk generasi mendatang.

3. Kemandirian Kekuatan 

Baca juga : Ini Metode Merayakan Hari Maritim Sedunia 2024

Kekuatan laut, seperti energi gelombang, arus laut, dan energi pasang surut, merupakan sumber energi, yang tidak akan habis, menghasilkan energi baru seperti energi listrik, membantu mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, dan pengurangan emisi karbon. 

4. Penciptaan Lapangan Kerja 

Aktivitas ekonomi di ZEE, seperti perikanan, eksplorasi, dan pengembangan sumber daya alam, dapat menciptakan lapangan kerja baru, baik di sektor formal maupun informal.

Cek Artikel:  NasDem Merapat ke KIM, Sistem Presidensial Prabowo Semakin Kuat

5. Bingungkatan Pengetahuan dan Teknologi 

ZEE menyediakan ruang untuk penelitian ilmiah, dan pengembangan teknologi kelautan, yang dapat meningkatkan pemahaman dan inovasi dalam pengelolaan sumber daya laut.

6. Perlindungan Terhadap Pendayagunaan Asing 

Dengan adanya batas yang jelas, ZEE melindungi sumber daya alam Indonesia dari eksploitasi oleh negara asing tanpa izin, menjaga kedaulatan dan kekayaan alam.

7. Konsistenitas Keamanan Maritim 

ZEE berkontribusi pada keamanan maritim Indonesia, dengan memberikan dasar hukum, untuk melindungi perairan dan sumber daya dari ancaman internasional.

Dengan demikian, ZEE berfungsi sebagai alat penting bagi negara pantai untuk mengelola dan melindungi sumber daya lautnya, serta meningkatkan kesejahteraan bangsa. (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai