Menggali Dinamika Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Apa Elemen Pendorong dan Penghambat

Menggali Dinamika Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Apa Faktor Pendorong dan Penghambat?
Memahami pertumbuhan ekonomi Indonesia(Ilustrasi)

SECARA umum, pertumbuhan ekonomi adalah indikator penting yang mencerminkan kenaikan produksi barang dan jasa dalam suatu negara selama periode tertentu.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri dinilai melalui peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB), baik dari segi harga berlaku maupun harga konstan.

Baca juga : Sesuai Prediksi, Ekonomi Indonesia Melemah di Triwulan Kedua 2024

Pertumbuhan yang positif menunjukkan peningkatan aktivitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Pada triwulan I 2024, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year)​. Nomor ini menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir untuk triwulan pertama, menandakan kembalinya stabilitas ekonomi nasional setelah berbagai tantangan global yang dihadapi, seperti inflasi global dan dampak pandemi.

Cek Artikel:  ASEAN3 Didesak Berkolaborasi Jaga Ketahanan Ekonomi

Tetapi, jika dibandingkan dengan triwulan IV 2023, terjadi kontraksi sebesar 0,83% (quarter-to-quarter). Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh siklus musiman serta penurunan aktivitas di beberapa sektor penting​

Baca juga : Ekonomi Indonesia Triwulan I Diproyeksikan Tumbuh 5,15%

Sektor yang paling berkontribusi terhadap pertumbuhan ini adalah Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, dan Jaminan Sosial dengan pertumbuhan sebesar 18,88%.

Bingungkatan ini menunjukkan peran besar dari belanja pemerintah dalam mendorong perekonomian, terutama dalam bidang pelayanan publik dan sosial​.

Selain itu, pengeluaran konsumsi dari Lembaga Nonprofit yang melayani Rumah Tangga (NPISHs) mengalami peningkatan paling signifikan di sisi pengeluaran, tumbuh sebesar 24,29%, mencerminkan peran penting aktivitas filantropis dan sosial dalam mendukung perekonomian​.

Baca juga : Butuh 0,25% untuk Lelah Sasaran Pertumbuhan 5,3% di 2023

Cek Artikel:  Bank BTN: Kagak Terdapat Biaya Nasabah yang Raib atau Hilang di BTN

Tetapi, beberapa sektor mengalami kontraksi. Sektor pendidikan mengalami penurunan paling dalam, yaitu sebesar 10,34%, disertai penurunan belanja pemerintah sebesar 36,69%​.

Ini menunjukkan adanya tantangan struktural yang perlu diatasi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2024 menunjukkan kekuatan ekonomi yang masih terjaga, meskipun beberapa sektor memerlukan perhatian lebih lanjut.

Pemerintah perlu terus menjaga kebijakan yang mendukung stabilitas ekonomi untuk mencapai pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan di masa depan.

Mungkin Anda Menyukai