Mengenang Hari Sejarah Nasional, Ini 9 Sinema yang Wajib Anda Saksikan

Mengenang Hari Sejarah Nasional, Ini 9 Film yang Wajib Anda Saksikan
Cuplikan adegan dari Sinema Merah Putih(imdb)

HARI Sejarah Nasional, yang diperingati setiap Lepas 14 Desember, menjadi hari  Buat mengingat perjalanan panjang bangsa Indonesia. Perjuangan para pahlawan, semangat kemerdekaan, dan nilai-nilai kebangsaan adalah warisan yang Bukan ternilai. 

Nah, salah satu Langkah yang menyenangkan sekaligus edukatif Buat meresapi semangat sejarah ini adalah melalui Sinema-Sinema bertema perjuangan dan sejarah nasional Indonesia.

Sinema-Sinema ini Bukan hanya mengisahkan perjuangan para pahlawan, tetapi juga membawa penonton menyelami dinamika sosial dan politik masa Lewat. 

Berikut ini adalah deretan Sinema sejarah Indonesia yang wajib Anda tonton,  Buat mengenang sejarah panjang dan perjuangan bangsa Indonesia.

1. Merah Putih (2009)

Sinema Merah Putih adalah bagian pertama dari trilogi epik perjuangan Indonesia yang menggambarkan peristiwa Invasi Militer Belanda I pada 1947. 

Dibintangi Lukman Sardi, Donny Alamsyah, dan Darius Sinathrya, Sinema ini memotret keberagaman dan semangat persatuan para pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Melalui alur yang penuh aksi dan drama, Merah Putih mengajak penonton merasakan ketegangan masa perang. 

Cek Artikel:  Sinopsis Gambar hidup Santet Segoro Pitu Diangkat dari Kisah Konkret yang Viral di X

Sinema ini diikuti oleh dua sekuel, yakni Darah Garuda (2010) dan Hati Merdeka (2011), yang melengkapi cerita perjuangan bangsa.

2. . Soekarno (2013)

Sinema garapan Hanung Bramantyo ini menggambarkan perjalanan hidup Bung Karno sebagai tokoh Esensial di balik kemerdekaan Indonesia. 

Dengan Ario Bayu sebagai pemeran Soekarno, Sinema ini memperlihatkan perjuangan politik, pengorbanan pribadi, dan keberanian sang proklamator dalam memimpin bangsa menuju kemerdekaan.

Sinema berdurasi 137 menit ini penuh dengan adegan-adegan yang menggetarkan hati, menjadikan Sinema ini sebagai salah satu karya Krusial dalam sinema sejarah Indonesia.

3. Battle of Surabaya (2015)

Berbeda dari Sinema sejarah lainnya, Battle of Surabaya adalah Sinema animasi 2D yang mengangkat kisah perjuangan arek-arek Suroboyo pada pertempuran 10 November 1945. 

Sinema ini mengisahkan Musa, seorang tukang semir sepatu yang menjadi kurir pesan rahasia di tengah peperangan.

Animasi karya MSV Pictures ini Bukan hanya membanggakan Indonesia di dalam negeri, tetapi juga mendapat pengakuan Dunia, seperti penghargaan Best Animation di Milan International Sinema Festival 2017.

Cek Artikel:  Rina Hasyim Kenang Mendiang Bob Tutupoly: Orangnya Berkualitas Banget, Gak Pernah Galak

4. Kartini (2017)

Sinema ini menggambarkan sosok Raden Ajeng Kartini sebagai pejuang emansipasi Perempuan yang cerdas dan berani melawan tradisi yang mengekang Perempuan. 

Dibintangi Dian Sastrowardoyo, Sinema Kartini menyampaikan pesan kuat tentang kesetaraan dan pendidikan bagi Perempuan.

Pengarah adegan Hanung Bramantyo berhasil menghadirkan sosok Kartini yang relevan dengan masa kini, menjadikan Sinema ini inspiratif bagi generasi muda.

5. Bumi Insan (2019)

Diadaptasi dari novel legendaris karya Pramoedya Ananta Toer, Bumi Insan adalah kisah Kasih yang berlatar ketidakadilan sosial pada masa penjajahan Belanda. 

Sinema ini menampilkan Iqbaal Ramadhan sebagai Minke dan Mawar de Jongh sebagai Annelies, dengan sentuhan sinematik yang indah.

Melalui Bumi Insan, penonton diajak menyelami konflik kelas dan perjuangan identitas yang relevan dengan masa kini.

6. Dee: Ost (2024)

Sinema terbaru Dee: Ost menjadi angin segar dalam sinema sejarah Indonesia. 

Menggabungkan unsur fiksi dan fakta, Sinema ini mengangkat kisah perjuangan Rendah tanah para pemuda dalam mengatur strategi kemerdekaan. 

Dengan sinematografi modern dan alur yang penuh kejutan, Dee: Ost telah menjadi salah satu Sinema yang ditunggu-tunggu tahun ini.

Cek Artikel:  Alami KDRT, Lesti Kejora Perpanjang Daftar Nama Selebriti Korban Kekerasan

7. November 1828 (1979)

Disutradarai Tegar Karya, Sinema ini mengisahkan perlawanan rakyat Jawa terhadap pemerintahan Hindia Belanda. 

November 1828 Bukan hanya menggambarkan semangat perlawanan, tetapi juga memukau penonton dengan kualitas sinematografinya. 

Sinema ini meraih tujuh penghargaan di Festival Sinema Indonesia 1979, termasuk Sinema Terbaik dan Pengarah adegan Terbaik.

8. Janur Kuning (1979)

Mengisahkan perjuangan Letkol Soeharto dalam merebut kembali Yogyakarta dari tangan Laskar sekutu, Sinema Janur Kuning adalah potret Krusial dari perjuangan kemerdekaan. 

Dengan alur yang dramatis, Sinema ini menjadi salah satu karya klasik dalam sinema perjuangan Indonesia.

9. Tjokroaminoto (2015)

Sinema ini mengangkat sosok Haji Oemar Said Tjokroaminoto, seorang guru bangsa yang menjadi inspirasi bagi banyak tokoh kemerdekaan Indonesia. 

Dibintangi Reza Rahadian dan disutradarai Garin Nugroho, Tjokroaminoto menawarkan narasi mendalam tentang pendidikan dan perjuangan bangsa.

Merayakan Hari Sejarah Nasional dengan menonton Sinema-Sinema ini adalah Langkah yang menyenangkan dan bermakna Buat Lanjut menjaga semangat kebangsaan tetap hidup. Yuk, isi 14 Desember Anda dengan menikmati Sinema-Sinema ini! (berbagai sumber/Z-1)

Mungkin Anda Menyukai