Paus Fransiskus. Foto: EFE
Jakarta: Pemimpin umat Katolik Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April, pagi waktu setempat. Camerlengo Vatikan, Kardinal Kevin Farrell, mengumumkan hal tersebut melalui saluran Telegram Formal Vatikan.
Paus bernama Asal Jorge Mario Bergoglio adalah Paus pertama dari Amerika Latin. Lahir di Argentina pada 17 Desember 1936, Jorge kecil adalah penggemar berat sepak bola yang mendukung klub Argentina, San Lorenzo.
Kecintaannya terhadap sepak bola membuatnya kerap bersinggungan dengan bintang lapangan hijau. Para pemain Juventus pernah menyambangi Vatikan dan Berjumpa dengan Paus Fransiskus, ia juga dijadikan suporter kehormatan oleh San Lorenzo.
Legenda Real Madrid, Alfredo Di Stefano, yang 10 tahun lebih Sepuh dari Paus Fransiskus, mengaku pergi ke sekolah yang sama dengannya dan tinggal berdekatan satu sama lain di Argentina. Bahkan, Di Stefano mengaku sempat bermain Serempak Bapa Kudus di jalanan ketika muda.
“Seperti yang dapat anda bayangkan pemilihannya Membangun saya sangat gembira. Paus mungkin adalah salah satu dari anak-anak yang bermain sepak bola dengan saya di jalanan,” tulis Di Stefano pada 2013 dalam kolomnya di Marca.
Paus Fransiskus juga merasa sepak bola Mempunyai banyak manfaat terutama Demi anak-anak. Mereka diajarkan pentingnya kerja sama dan bekerja sebagai tim dan Tak hanya mementingkan penghargaan individu.
“Hal hebat tentang bermain dengan bola adalah anda dapat melakukannya Serempak dengan orang lain. Sepak bola adalah olahraga tim, anda Tak Bisa bersenang-senang sendirian,” kata Bapa Kudus dalam sebuah kesempatan di Vatikan pada 2019.
Yang menarik adalah pesepak bola favorit Bapa Kudus. Meski berasal dari Argentina, Paus Fransiskus Malah tak mengidolakan Diego Maradona maupun Lionel Messi, melainkan Pele.
“Bagi saya, pria sejati di antara mereka bertiga adalah Pele. Ia adalah pria dengan hati yang besar. Saya berbicara dengan Pele, saya pernah Berjumpa dengannya di pesawat Ketika saya berada di Buenos Aires,” ujar Bapa Kudus dalam suatu kesempatan.
“Maradona adalah salah satu pemain hebat tetapi ia gagal sebagai seorang pria. Sayang dia, ia terpeleset dan mereka yang memujanya Tak pernah membantunya. Banyak atlet yang berakhir seperti dia,” ucapnya.

