Mengenal Tongue Tie Dampak, Analisa, dan Perawatan

Mengenal Tongue Tie: Dampak, Diagnosis, dan Perawatan
AAP mengungkapkan sekitar 8% bayi lahir dengan masalah tongue tie yang menyulitkan proses menyusui dan berdampak pada tumbuh kembang bayi. (freepik)

PERNAHKAH anda mendengar istilah tongue tie? Tongue tie atau jaringan lidahnya pendek, tebal, atau keras sehingga sulit untuk menahan lidah dengan bebas. 

Berdasarkan laporan Amerika Academy of Pediatrics (AAP) sekitar 8%  bayi lahir dengan kelainan pada frenulum lidah bayi sehingga berukuran terlalu pendek. Ketika seorang bayi mengalami tongue tie, atau ankyloglossia, hal ini dapat menyulitkan proses menyusui. 

“Buat beberapa bayi, jaringan tersebut terlalu ketat atau terlalu pendek untuk memungkinkan bayi memanjangkan dan mengangkat lidahnya untuk mendapatkan kait yang aman dan efektif untuk menyusu di payudara dan memindahkan ASI dari payudara ke mulutnya,” ujar Ari Brown, seorang dokter anak yang berbasis di Austin, Texas, dan pendiri seri buku dan pendidikan parenting Baby 411. 

Baca juga : Lindungi Bayi dari Infeksi Sejak di Kandungan, Apa Itu Lapisan Vernix Caseosa?

Cek Artikel:  5 Rekomendasi Sampo Buat Mengatasi Rambut Rontok

Kondisi ini menyulitkan anak untuk mendapatkan air susu ibu (ASI) dengan baik yang berdampak pada tumbuh kembang anak. 

“Keterbatasan gerakan lidah ini sering kali dapat menyebabkan nyeri pada puting ibu, dan transfer ASI yang buruk, yang dapat menyebabkan suplai ASI yang rendah, atau kenaikan berat badan bayi yang lambat atau buruk,” kata Michele Burtner, Asisten Direktur Medis Layanan Menyusui dan Laktasi, Fakultas Topengteran dan Topengteran Gigi Universitas Rochester. 

Sayangnya laporan AAP mengungkapkan tidak semua bayi dengan kondisi ini mendapatkan perawatan yang baik. Selain itu, penggunaan laser dalam pengobatan pengikat lidah semakin meningkat tanpa bukti yang memadai prosedur ini lebih baik dibandingkan metode lain, termasuk terapi fisik, terapi kraniosakral, atau terapi myofascial, juga belum diteliti secara luas.

Cek Artikel:  9 Penyebab ASI Bukan Keluar setelah Melahirkan, ini Metode Mengatasinya

Baca juga : Popok yang Pas Dukung Perkembangan Motorik Bayi

Tongue Tie Diperlakukan Secara Berlebihan

Menurut penelitian AAP, kurang dari 50% bayi dengan kondisi ini benar-benar mengalami kesulitan menyusu, menunjukkan memang tongue tie kemungkinan besar ditangani secara berlebihan.

Ini bukan pertama kalinya kekhawatiran ini muncul: American Academy of Otolaryngology-Bedah Kepala dan Leher mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tongue tie didiagnosis secara berlebihan dan bayi-bayi mengalami pembedahan yang tidak perlu di beberapa komunitas.

Brown menjelaskan apa saja yang terlibat dalam prosedur frenotomi, yang melepaskan pita jaringan di pangkal lidah. “Buat bayi baru lahir, ini adalah prosedur kecil yang dapat dilakukan di kantor medis atau gigi, dan dengan spesialis yang berpengalaman, dan komplikasi jarang terjadi,” katanya.

Cek Artikel:  Mekanisme Carboxy Therapy Tingkatkan Elastisitas Kulit dan Pudarkan Strechmark

Baca juga : Ikatan Batin Ibu dan Anak Pengaruhi Tumbuh Kembang Bayi

Meskipun prosedur ini dapat ditoleransi dengan baik, Brown menunjukkan prosedur ini sering dilakukan secara tidak perlu, dan bisa sangat mahal.

Tanda Bayi Mengalami Tongue Tie

Menurut Burtner, gejala utama yang perlu diwaspadai yang mengindikasikan bayi mengalami tongue tie adalah

  • Nyeri puting yang terus berkelanjutan
  • Transfer ASI sedikit atau tidak ada sama sekali selama menyusui
  • Berat badan bayi yang kurang, dan sangat sering menyusu pada payudara
  • Anda juga dapat mendengarkan suara menelan dan mengklik selama menyusui

Menurut Burtner jika bayi memiliki gejala seperti tongue tie maka sangat penting untuk memberikan makan laktasi lengkap. Brown menambahkan orangtua harus tahu dan paham pasti apabila seorang anak benar-benar membutuhkan pengobatan atas tongue tie. (parents/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai