Mengenal Simbol Rona pada Peta dan Representasinya

Liputanindo.id – Peta menyimpan berbagai informasi tidak hanya sebatas lokasi dan bentuk wilayah, tetapi juga ketinggian dan kedalaman suatu tempat. Informasi tersebut dapat ditemukan melalui berbagai simbol warna pada peta

Maksudkel ini akan membahas tentang berbagai simbol warna dalam peta yang bertujuan agar memudahkan Anda membaca dan memahaminya.

Apa yang dimaksud dengan simbol warna?

Simbol warna dalam peta adalah salah satu cara untuk merepresentasikan informasi geografis secara visual dengan menggunakan warna-warna yang berbeda.

Loyalp warna dalam peta sendiri tidak hanya untuk kesan estetika, namun memiliki makna yang telah disepakati secara internasional dan membantu pembaca peta untuk memahami informasi dengan lebih mudah. Berikut beberapa simbol warna penting yang perlu Anda ketahui:

Apa yang dimaksud dengan simbol warna (Nat Geo Indonesia – X)

Ragam-Ragam Simbol Rona pada Peta

Peta mungkin memiliki lebih banyak atau lebih sedikit warna tergantung pada apa yang menjadi representasi. Dilansir dari Green Belly, berikut ini enam warna fitur topografi yang umum ada pada peta:


  1. Coklat: Garis Kontur dan Elevasi

Rona coklat juga dapat menandai situs bersejarah, pangkalan militer, taman nasional, pasir, dan gurun.Akan tetapi, warna cokelat di peta Indonesia umumnya menunjukkan daerah pegunungan.

Cokelat tua untuk pegunungan tinggi dan cokelat muda untuk pegunungan rendah. Pemilihan warna ini membantu pembaca peta memahami struktur dan ketinggian pegunungan.


  1. Apa Maksud Rona Hijau pada Peta?

Rona hijau pada peta berarti wilayah hutan, taman, reservasi lahan, hutan, atau perkebunan.


  1. Biru: Air

Rona biru menandakan daerah danau, sungai, aliran, kolam, lautan, drainase air atau waduk, rawa, atau lahan basah. Selain itu, biru juga dapat mewakili jalan raya utama dan batas lokal. Kemudian garis kontur biru mungkin menunjukkan gletser di beberapa peta.


  1. Hitam: Batas Kota

Rona hitam digunakan untuk menunjukkan batas kota dan administratif. Kota biasanya ditandai dengan simbol titik berwarna hitam, sedangkan batas administratif digambarkan dengan simbol garis hitam.

Selain itu, di berbagai negara di dunia warna hitam juga digunakan untuk menandai jalur, jalan, situs budaya, kota, jembatan, rel kereta api, dan bangunan.


  1. Merah: Area Aktif

Rona merah di peta bukan hanya estetis, tetapi juga fungsional. Rona ini menandakan area aktif, seperti jalan raya (penghubung vital), gunung (kekuatan alam), dan ibu kota (pusat pemerintahan).

Selain itu, di beberapa negara di dunia warna merah juga menandai fitur buatan manusia area perkemahan, area piknik, situs militer, ibu kota, area perkotaan, dan bandara.


  1. Ungu: Pembaruan

Meskipun warna ungu di dalam peta kurang umum dijumpai, namun garis ungu ini menunjukkan revisi atau pembaharuan yang dibuat pada peta asli.


  1. Kuning: Ketinggian tempat

Rona kuning di peta hanya digunakan untuk membedakan area peta. Rona ini juga menunjukkan daerah 500-1000 meter di atas laut, seperti dataran tinggi, perbukitan, dan dataran rendah.

Pemilihan warna kuning di peta bertujuan untuk memudahkan pembaca untuk memahami struktur geografis suatu wilayah. Memahami arti warna kuning membuka wawasan baru dalam membaca informasi geografis, seperti potensi dan karakteristik suatu wilayah.

Selain simbol warna pada peta, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Mau tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari ERA dan follow semua akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Cek Artikel:  Cocokkah Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Nasi?

Mungkin Anda Menyukai