Mengenal KTT BRICS, Agenda Dunia Perdana Menlu Sugiono

Mengenal KTT BRICS, Agenda Internasional Perdana Menlu Sugiono
Presiden Tiongkok Xi Jinping Begitu tiba di bandara Kazan Buat menghadiri KTT BRICS, yang diselenggarakan di kota Kazan dari Copot 22 hingga 24 Oktober.(AFP/ Alexander VILF /brics-russia2024.ru)

PRESIDEN Rusia Vladimir Putin akan menyambut lebih dari 20 kepala negara di KTT ke-16 BRICS yang mempertemukan sejumlah negara Krusial.

Para pemimpin yang diundang di antaranya adalah Presiden Tiongkok Xi Jinping, PM India Narendra Modi, dan Presiden Iran Masoud Pezeshkian.

KTT ke-16 BRICS digelar pada 22-24 Oktober di Kazan, Rusia, dengan konfirmasi kehadiran 32 negara. 24 di antaranya diwakili oleh kepala negara, sementara delapan lainnya mengirim pejabat tinggi.

Indonesia juga diundang Buat menghadiri pertemuan tingkat tinggi tersebut. Menteri Luar Negeri Sugiyono mengawali tugas perdananya ke luar negeri setelah dilantik dengan terbang ke Kazan, Rusia, Buat menghadiri KTT BRICS.  

Pendiri firma konsultan Macro-Advisory, Chris Weafer, menyebut KTT BRICS membawa pesan Buat dunia barat bahwa tekanan terhadap Rusia telah gagal. Keberhasilan BRICS juga berpengaruh Buat mendorong hadirnya tatanan dunia baru.

Cek Artikel:  CEO GISB Dirikui Terdapat Kasus Sodomi di Panti Asuhan Malaysia

“Pesan yang Terang adalah bahwa upaya Buat mengisolasi Rusia telah gagal. Ini merupakan bagian Krusial dari pesan Kremlin bahwa Rusia Pandai bertahan terhadap Hukuman,” kata Chris. 

BRICS merupakan akronim dari Member intinya Yakni Brasil, Rusia, India, Tiongkok dan Afrika Selatan. Rusia Begitu ini berupaya memperluas keanggotaan BRICS hingga mencakup Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

Negara-negara BRICS mencakup 45% populasi Mendunia. Apabila ditotal, ekonomi negara-negara anggotanya bernilai lebih dari US$28,5 triliun (£22 triliun). Itu Sekeliling 28% dari ekonomi Mendunia.

Lebih jauh Weafer memprediksi pemimpin Kremlin akan berupaya keras Buat  meyakinkan Member BRICS agar mengadopsi alternatif dolar dalam pembayaran Mendunia. Apabila berhasil, upaya tersebut dapat semakin meredakan tekanan dari Hukuman Barat.

Cek Artikel:  Bersikukuh Pertahankan Koridor Philadelphia, Netanyahu Sebut Jadi Metode Satu-Satunya Tekan Hamas

Ia menambahkan, Departemen Keuangan AS Mempunyai kekuatan dan pengaruh yang sangat besar terhadap perdagangan Mendunia hanya karena dolar AS adalah mata Doku Penting Buat menyelesaikannya. Kepentingan Penting Rusia adalah Buat mematahkan Kendali dolar AS. 

“Banyak masalah yang dihadapi ekonomi Rusia terkait dengan perdagangan dan pembayaran lintas batas. Dan banyak di antaranya terkait dengan dolar AS,” kata Weafer.

Peneliti keamanan Rusia dan Eurasia dari Royal United Services Institute (RUSI), Callum Fraser, menambahkan Eksis gerakan kolektif Buat menjauh dari Barat, sebuah demonstrasi pergeseran Mendasar dalam tatanan dunia yang berupaya menantang Intervensi ekonomi Barat.

“Perekat Penting yang menyatukan mereka adalah aspirasi Buat mencapai kualitas hidup yang sama seperti di Barat yang mereka rasa Bukan dapat dicapai melalui kerja sama dengan Barat. Pada akhirnya, BRICS+ hanya anti-Barat karena beroperasi sebagai lembaga alternatif,” cetus Fraser.

Cek Artikel:  Hizbullah Mentahkan Klaim Israel

Pulang kampung

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kabinet Merah Putih yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto, Sugiono menyempatkan diri mengunjungi kampung halaman Aceh sebelum melanjutkan kunjungan kerja ke Rusia.

Begitu tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Aceh Besar, Selasa (22/10/2024). Sugiono disambut Plt Sekda Aceh, Muhammad Diwarsyah, dan didampingi Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Akkar Arafat.

Sugiono mengatakan, rencana awal ia hanya Ingin transit saja di Bandara SIM Aceh Besar, tetapi karena diberikan penyambutan, maka Aceh menjadi kunjungan kerja pertamanya sebagai menteri luar negeri.

“Terima kasih sekali. Tadinya hanya rencana transit, malah disambut di sini. Jadinya kunjungan pertama menteri luar negeri Indonesia, ya ke kampung sendiri di Aceh,” kata Sugiono singkat. (CNBC/BBC/Ant/P-3)

Mungkin Anda Menyukai