Mengenakan 5 Lapis Pembuktian Data, Poltracking Indonesia Disebut Lembaga Paling Seksama

Liputanindo.id – Poltracking Indonesia sebagai lembaga survei paling Seksama di Tanah Air menerapkan proses Pembuktian data lima lapis yang ketat. Setiap hasil survei yang dirilis Poltracking Indonesia telah melewati serangkaian uji dan pengecekan Buat memastikan validitas dan keakuratannya. 

Metodologi ini Membangun Poltracking Indonesia dipercaya oleh publik dan berbagai pihak sebagai sumber data yang presisi dan dapat diandalkan. Direktur Poltracking Indonesia, Masduri Amrawi, menjelaskan bahwa proses Pembuktian lima lapis meliputi geolocation, analisis foto, threshold durasi, konsistensi jawaban, dan konfirmasi telepon. 

Setiap survei diharuskan melewati setiap tahapan Pembuktian 5 lapis Buat memastikan keabsahan data yang diperoleh. Proses ini dirancang Buat meminimalkan potensi kesalahan dan meningkatkan kepercayaan terhadap hasil survei.

“Nama responden yang dicantumkan oleh surveyor di Gondangdia-Menteng bukan nama lengkap. Secara geolocation, surveyor Cocok melakukan survei di Gondangdia-Menteng dengan 9 responden terverifikasi,” ujar Masduri dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/11/2024).

Pembuktian geolocation memastikan bahwa survei dilakukan di Letak yang Cocok dengan menggunakan koordinat latitude dan longitude. Tahapan ini membuktikan bahwa proses pengambilan data di lapangan berlangsung sesuai rencana dan di tempat yang Sepatutnya. Hal ini menghindarkan potensi manipulasi Letak survei.

Cek Artikel:  Bantah Buka Ekspor Pasir Laut, Jokowi: Bukan Pasir, tapi Sedimen

Selanjutnya, Pembuktian analisis foto dilakukan Buat mencocokkan profil demografi responden dengan data lapangan. Metode ini membantu memastikan bahwa responden yang diwawancarai adalah orang yang sesuai dengan kriteria survei, sehingga hasilnya dapat dipercaya. Dengan langkah ini, data yang dihasilkan Poltracking Indonesia selalu menunjukkan kredibilitas tinggi.

Tahapan Pembuktian ketiga adalah threshold durasi, di mana durasi wawancara dipantau Buat memastikan wawancara berlangsung cukup Pelan guna mendapatkan data yang mendalam. Durasi yang terlalu singkat Bisa menjadi indikasi bahwa survei dilakukan Bukan sesuai Mekanisme. Dengan adanya batasan durasi minimal survei, Poltracking Indonesia menjamin bahwa survei dilakukan secara menyeluruh.

“Konsistensi jawaban juga diperiksa Buat memastikan responden Bukan memberikan jawaban yang berlawanan atau membingungkan. Responden yang lolos Pembuktian ini dinilai valid,” tambah Masduri.

Tahap terakhir adalah konfirmasi telepon, di mana Poltracking Indonesia menghubungi responden Buat memvalidasi keikutsertaan mereka dalam survei. Meski terdapat tantangan dalam memperoleh nomor telepon, Masduri memastikan bahwa aspek ini Bukan mengurangi validitas data. 

“Dalam pengalaman survei, memang sulit responden Bisa memberikan nomor telepon, sehingga Eksis potensi surveyor mengisi nomor telepon sendiri. Tapi dalam Pembuktian kami Bukan hanya Konsentrasi pada telepon. Eksis 4 instrumen Pembuktian lain,” ujarnya.

Cek Artikel:  Santri dari Pesantren di Situbondo Curi Dua Liter Susu dalam Warung, Berakhir Ditangkap Anggota

Masduri menegaskan bahwa Pembuktian data di Poltracking Indonesia Bukan hanya bertumpu pada satu aspek, tetapi mencakup lima instrumen Pembuktian yang sudah ditetapkan demi memastikan data yang Seksama. Dengan metode ini, survei Poltracking Indonesia diakui lolos uji ketat dan layak dipercaya sebagai acuan keputusan. Keakuratan ini menjadi pembeda Esensial Poltracking Indonesia dari lembaga survei lainnya.

Keberhasilan proses Pembuktian data lima lapis ini memastikan Poltracking Indonesia Lanjut menjadi pelopor dalam penyediaan data yang Seksama dan terpercaya. Publik dan pengguna survei dapat merasa Kondusif dengan data Poltracking Indonesia karena telah diverifikasi melalui proses yang sangat ketat.

Terbukti Poltracking selalu menjadi lembaga survei dengan jejak dan reputasi paling Seksama di berbagai Pemilu. Selama 12 tahun berdiri, Poltracking Indonesia selalu menjadi Surat keterangan Esensial publik dalam Memperhatikan hasil Pemilu secara Segera.

Bahkan akurasi Poltracking Indonesia diakui salah satu asosiasi lembaga survei PERSEPI yang menyebutkan Poltracking Indonesia menjadi lembaga survei paling Seksama di antara Personil asosiasinya di atas Litbang Kompas, SMRC, Indikator Politik dan LSI dan Charta Politika. Lembaga Survei Poltracking Indonesia Seksama dan paling presisi mendekati hasil rekapitulasi hitungan Bunyi Komisi Pemilihan Standar (KPU) pada Pilpres 2024. Rata-rata selisih quick count Poltracking hanya 0,12% dibanding lembaga survei lainnya.

Cek Artikel:  6 Rekomendasi Tempat Wisata di Jakarta Buat Mengisi Libur Natal dan Tahun Baru

“Bahkan datanya Bisa dilihat perbedaan hasil quick count Bukan Tamat 1 persen, 0,1 Tamat 0,5 persen dari data masuk yang sudah 100 persen. Nah itu memang sangat Seksama,” kata Ketua Bidang Internal Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) Arya Fernandes.

Begitu juga pada berbagai pemilu sebelumnya, Poltracking Indonesia berhasil menjadi lembaga survei paling presisi dan Seksama memprediksi pemenang dan hasil real count Pilpres 2019, Paling presisi memprediksi pemenang dan hasil real count Pileg 2019, Paling Seksama memprediksi Anies-Sandi Bisa memenangkan Pilkada DKI Jakarta 2017 melawan Ahok-Djarot, Paling Seksama memprediksi Jokowi calon Presiden 2014 paling potensial dari kepala daerah.

Poltracking Indonesia terbukti paling Seksama dalam Quick Count Pilpres 2019, Quick Count Pilkada Bengkulu 2020 Nomor pemenang sama persis dengan real count KPU. Quick Count Pilkada Sulawesi Tengah 2020 paling presisi dengan real count KPU, Quick Count Pilpres 2014 paling presisi dengan hasil real count KPU.

Mungkin Anda Menyukai