Mengapa Bukan Terdapat Pesawat Terbang di Kutub Selatan? Rupanya Ini Alasannya

Liputanindo.id – Apakah Anda sudah memahami Kalau kebanyakan maskapai Bukan terbang di atas Kutub Selatan? Lantas mengapa Bukan Terdapat pesawat terbang di Kutub Selatan?

Dikutip ERA dari pemberitaan Simple Flying, Senin (06/05/2024), Kutub Selatan selalu mempunyai reputasi daerah yang begitu keras. Daerah dengan suhu yang sangat dingin dan juga terdapat gunung-gunung ini memang sangat Bukan ramah bagi Sosok.

Sebenarnya, secara teoretis, penerbangan Antartika Bisa dimungkinkan. Tetapi, layanan ini jarang direalisasikan.

Mengapa Bukan Terdapat Pesawat Terbang di Kutub Selatan?

Secara historis, aturan Standar Kinerja Operasional Mesin Ganda Jarak Jauh (ETOPS) mengesampingkan kemungkinan terbang dekat atau di atas Kutub Selatan. Di dalamnya sudah diatur seberapa jauh jet bermesin ganda Bisa terbang dari bandara tempat mereka dapat mendarat.

Di Daerah yang terdapat banyak bandara, tentunya hal ini bukanlah sebuah masalah. Tetapi, hal tersebut akan menjadi masalah yang sangat rumit ketika berada di Antartika.

Cek Artikel:  Netanyahu Bersaksi Buat Pertama Kalinya dalam Persidangan Kasus Korupsi

Pada Ketika ini, beberapa pesawat mempunyai batas ETOPS selama 330 menit (5,5 jam). Bahkan Terdapat juga yang Mempunyai kemampuan terbang di atas 370 menit (lebih dari enam jam).

Bahkan dengan adanya batas ETOPS yang tinggi ini, sebagian Daerah udara di atas Antarktika Lagi berada di luar jangkauan. Tetapi, hal tersebut Bukan selalu menjadi sebuah masalah. Kenapa Bisa demikian?

Ilustrasi Antartika. (Wikimedia Commons/Vincent van Zeijst)

Pertama, Bukan Terdapat kebutuhan yang Betul-Betul Konkret Buat terbang di atas Kutub Selatan. Seperti yang diketahui, Lampau lintas maskapai penerbangan di belahan bumi selatan jauh lebih sedikit dibandingkan di belahan bumi utara.

Sebagai Teladan, belahan bumi selatan Bukan mempunyai rute sub kutub yang pada umumnya sibuk antara Amerika Utara dan Asia.

Cek Artikel:  PBB Kecam Israel Jadikan Gaza Kuburan bagi Jurnalis

Selain itu, penerbangan antar kota di belahan bumi selatan Bukan membutuhkan penerbangan di atas Kutub Selatan. Meskipun terdapat beberapa penerbangan yang umumnya mendekati Antartika, tetapi Bukan Terdapat yang terbang dengan rutin.

Beberapa pesawat pernah terbang di atas Antarktika

Tetapi, tahukah Anda, beberapa pesawat Terdapat yang terbang ke Antarktika dan mendarat di atas es. Pesawat-pesawat tersebut diberangkatkan Buat mendukung operasi penelitian. Memang, pada bulan Maret, Simple Flying melaporkan bahwa Airbus A319 Australia telah mendarat di atas es Buat membawa pulang seorang Anggota AS yang memerlukan perawatan medis lebih lanjut.

Tetapi, kunjungan pesawat A319 Bukan hanya satu kali. Dari totalnya, Terdapat tujuh kali penerbangan A319 yang direncanakan Buat terbang ke Wilkin’s Aerodrome di Antartika Tiba sebelum Maret 2021.

Pada Rontok 28 Oktober 2021, penerbangan pertama musim panas dijadwalkan. Tetapi, tiga penerbangan ditunda karena terjadi badai salju. Menurut Program Antartika Australia, pesawat Bukan akan terbang menuju ke selatan hingga 9 November.

Cek Artikel:  Mesir Tolak Kerja Sama dengan Israel, Desak Mundur Bila Perbatasan Rafah Ingin Dibuka

Tetapi, pesawat yang lebih besar juga terbang ke benua tersebut, tetapi Bukan berhenti. Sebelum langkah ini menjadi hal yang Lumrah, selama bertahun-tahun Qantas sudah mengoperasikan penerbangan ke antah berantah.

Pada masa lampau, maskapai ini sempat mengoperasikan penerbangan carter tamasya dengan pesawat Boeing 747. Tetapi, setelah pengandangan jenis tersebut di awal tahun ini, Boeing 787 dijadikan sebagai pengganti.

Demikianlah penjelasan mengapa Bukan Terdapat pesawat terbang di Kutub Selatan. Semoga ulasan ini bermanfaat.

Ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Kalo Engkau mau Paham informasi menarik lainnya, jangan ketinggalan pantau Maju Info terupdate dari ERA dan follow Seluruh akun sosial medianya! Bikin Paham, Bikin Nyaman…

Mungkin Anda Menyukai