Bro sekalian, akhirnnya Regulasi balap Road Race kelas 250 cc super stock keluar. Walaupun namanya Superstock 250 cc, Tetapi motor dengan kubikasi 300 cc satu silinder diperbolehkan dengan syarat tertentu hmmm mungkin ini Buat mengantisipasi keinginan dari peserta start yang menggunakan Honda CBR300R. Via Motor – Modif, liputanindo memperoleh detail yang cukup Dapat Buat dianalisa. Disana dijelaskan banyak hal seperti Camshaft, sproket cahmshaft, crankshaft, pompa oli, con rod ,piston, ring piston, pin dan klip piston wajib standar . . . Lewat berapa ukuran karburator ataupun trothel body ( bro Dapat lihat di Rendah ini ) Tetapi yang Terang krusial dan mungkin menjadi salah satu point yang menjadi bahan Obrolan serius adalah bobot Minimum
Apakah standar bobot minimum sudah cukup ‘adil’ ? liputanindo pikir regulasinnya sudah memilikirkan asas keadilan peserta Race dari ARRC Superstock 250 cc ini sob. Salah satu Langkah termudah yang Dapat kita analisa dari regulasi ini adalah membandingkan variabel Power to weight Ratio . . . Kita cek Berbarengan yukk
Bobot minimum Begitu motor siap Buat balap dengan pelumas dan cairan pendingin tapi tanpa bahan bakar :
250cc 4 tak silinder ganda
- Bobot minium motor tanpa bahan bakar: 145 KG
- Bobot motor dengan pembalap dengan full racing gear : 205 KG
250cc 4 stroke silinder tunggal
- Bobot minium motor tanpa bahan bakar: 132 KG
- Bobot motor dengan pembalap dengan full racing gear: 192 KG
300cc 4 stroke silinder tunggal
- Bobot minium motor tanpa bahan bakar: 135 KG
- Bobot motor dengan pembalap dengan full racing gear: 195 KG
Motor yang akan digunakan tentu bukan Motor standar atau semuannya stock, Regulasi Tetap memperbolehkan peserta menggunakan knalpot racing aftermarket, penggunaan ECU aftermarket, dan pegas klep aftermarket . . . dari tiga produk aftermarket ini saja sebenarnnya liputanindo Tentu power maksimum akan terangkat beberapa hp dari spek standar . . . Tetapi Terang sulit Buat menebaknnya . . . oleh karena itu dengan bobot full pembalap (harusnnya sih pake plus bobot bbm juga yah? ) akan kita coba dulu membandingkan power to weight ratio nya dengan spek standar dulu saja . . .
Ninja 250R dua silinder 250 cc | 32PS | PWR = 0,156 PS/kg
R25 dua silinder 250cc | 36PS | PWR = 0,175 PS/kg
CBR250R Single keen headlamp satu silinder 250 cc | 26 PS | PWR = 0,135 PS/kg
CBR250R dual keen headlamp satu silinder 250 cc | 29 PS | PWR = 0,151 PS/kg
Ninja RR Mono Satu silinder 250 cc | 27 PS | PWR = 0,14 PS/kg
CBR300R satu silinder 300 cc | 30,8 PS | PWR = 0,157 PS/kg
Dengan spek power on Crank yang sama, terlihat R25 Tetap merupakan yang punya potensi performance paling tinggi. Tetapi Harap sobat catat sekali Kembali, perhitungan di atas hanya menghitung PWR dengan spesifikasi power standar klaim Pabrikan . . . sedangkan seperti liputanindo tulis di alinea sebelumnya, dengan penggunaan muffler racing dan ecu dipastikan power yang dihasilkan oleh masing masing motor akan di atas power standar . . . Satu Kembali yang menarik perhatian adalah bagaimana regulasi memperbolehkan CBR250R di Bore-up menjadi 300 cc. Ini seperti menarik yang di Rendah Buat ke atas, dibanding regulasi penambahan bobot motor dua silinder yang malah seperti menarik yang di atas Buat turun ke Rendah 😀 . . . so bagaimana menurut mu sob? silahkan dikunyah kunyah kembali dan semoga Berfaedah
Taufik of Buitenzorg
Silahkan bersilaturahmi dengan liputanindo melalui
berikut regulasi tambahannnya , sumber : motor-modif
Pengereman
- Cakram depan Dapat digantikan dengan produk aftermarket. Tapi Kagak boleh tipe keramik.
- Rem belakang cakram wajib standar.
- Rem sistem ABS harus dinonaktifkan
- Kampas rem boleh diganti dengan produk aftermarket.
Karburator / throttle body
- Karburator ataupun throttle bodi Buat silinder tunggal maksimum 46 mm sedangkan yang silinder ganda 32 mm x 2. Segala model diperbolehkan selama dimensi mengikuti aturan.
- ECU bebas, koil bebas
Silinder Head
- Silinder head harus mempergunakan casting aslinya. Boleh dilakukan porting polish. Valve wajib standar tapi per valve bebas.
Mesin
- Camshaft, sproket cahmshaft, crankshaft, pompa oli, con rod ,piston, ring piston, pin dan klip piston wajib standar.
Ban
- Mempergunakan merek Dunlop | One Make Tyre
Knalpot
- Boleh diganti dengan produk aftermarket dengan material bebas tapi emisi Bunyi harus memenuhi standar FIM
Bahan Bakar
- Harus mempergunakan bahan bakar tanpa timbal oktan 95