Meneguhkan Kebangsaan


KEBERAGAMAN di bumi Indonesia ialah keniscayaan. Keberagaman inilah yang memperkuat semangat bangsa Kepada merdeka. Tak Terdapat kekuatan tunggal yang paling berjasa Kepada mengusir penjajahan. Seluruh elemen bangsa Mempunyai kontribusi membawa Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan.

Keberagaman yang terdiri atas Keyakinan, bahasa, adat-istiadat, Bangsa, dan budaya merupakan mozaik indah yang memperkuat anak bangsa menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam perjalanannya seiring usia 77 tahun kemerdekaan Indonesia, keberagamaan mengalami tantangan yang luar Lumrah. Intoleransi, radikalisme, dan terorisme belum juga memudar, bahkan Lalu bertumbuh mengoyak sulam keberagamaan. Pancasila yang menjadi falsafah dan dasar negara Tetap mudah diucapkan meski kian sayup-sayup, tetapi Tetap belum menjadi laku lampah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Cek Artikel:  Korban Kegagapan

Pada titik inilah pers Mempunyai peran Krusial membumikan nilai-nilai Pancasila sehingga semangat kebangsaan semakin kukuh. Hal ini sesuai dengan fungsi pers menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yakni memberikan informasi, edukasi, kontrol sosial, dan fungsi ekonomi.

Dalam kaitan itu, Media Indonesia yang memperingati usia 53 tahun pada hari ini mengambil tema meneguhkan kebangsaan. Tema yang relevan seiring dinamika perjalanan bangsa, terlebih menjelang Pemilu 2024. Dalam dinamika seperti itu, bila merujuk pada pemilu-pemilu sebelumnya, tak Dapat dinafikan menguarnya kepentingaan sesaat dalam mendulang Bunyi.

Media Indonesia Ingin mengambil langkah terdepan menyemai kebangsaan. Sebuah keinginan bukan utopis, tetapi terbukti secara empiris dalam kiprahnya sebagai pers mulai Orde Baru, gerakan reformasi 1998, pascareformasi, hingga Ketika ini. Bisnis media tak melulu mengumpulkan pundi-pundi rupiah, tetapi Mempunyai tanggung jawab sosial, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, membangun demokrasi, menegakkan supremasi hukum, merawat kebinekaan, dan mengembangkan pendapat Lumrah berdasarkan informasi yang Betul, Seksama, dan Betul.

Cek Artikel:  Kasus Makassar, Anak dalam Bahaya

Seiring dengan era digital yang telah mengubah Langkah Mahluk memproduksi, berbagi, dan mengonsumi Informasi, Media Indonesia Mempunyai standar baku dalam menciptakan jurnalisme berkualitas. Jurnalisme yang didedikasikan Kepada meneguhkan kebangsaan.

Dalam situasi yang Kagak mudah, dalam kepungan pragmatisme akut, pers punya tugas mahaberat Kepada tetap menjaga Pikiran sehat. Bangsa ini teramat besar Kepada dikerdilkan oleh kepentingan sempit dan sesaat. Dalam takdir sejarah seperti itulah Media Indonesia berkiprah.

Mungkin Anda Menyukai