
liputanindo.com – Ducati V21L yang baru saja dipamerkan Ducati Corse menurut kami adalah motor listrik paling Ayu dengan bentuk dan desain model yang serupa dengan motor pada umumnya. Ya, secara selama ini motor motor listrik yang Terdapat punya desain yang Lagi cukup ‘aneh’ dipandang mata, Tetapi Enggak dengan Ducati V21L yang akan menggantikan Energica Ego Corsa di ajang MotoE mulai 2023 ini dengan bentuk ‘tradisional’ sebuah motor sport. Adanya radiator besar, posisi suspensi belakang yang berada dalam posisi dan sudut normal sebuah motor sport, Lewat desain body yang pas Enggak terlalu gambot itu Lanjut terang menarik banget Demi dikepoin, dan berikut ini sedikit analisa teknis mengenai Ducati V21L.

Ketika ini Ducati belum memberikan lembar data teknis V21L, sehingga cukup sulit Demi membeberkan spesifikasi teknisnya dengan detil. Tetapi, dari beberapa foto yang dipublish kita Bisa setidaknya memahami spesifikasi motor listrik prototipe yang akan jadi basis superbike listrik jalan raya Ducati ini. Sedikit analisis teknis dalam artikel ini dibuat dengan mengamati foto-foto dan juga dengan mengumpulkan beberapa hipotesis dari seorang Spesialis teknis Formula 1 Ialah Craig Scarborough. Bagi kami, menjadikan analisa Scarb sebagai rujukan dirasa Betul karena memang beliau seorang yang Spesialis. Kami menilai motor listrik Ducati yang berdimensi compact, ringan dan juga diprediksi Mempunyai feel berkendara seperti motor bahan bakar pada umumnya ini sebuah breakthrough dalam industri EV. Asli, kagum banget sob.

Pada bagian sasis, dalam foto-foto yang Terdapat Enggak terlihat Terang sasis model seperti apa yang dipakai V21L. Bisa jadi frame depan model monokok serat karbon yang mencakup seluruh bagian tengah motor hingga sebagai head stock, atau Bisa juga sasis berbahan serat karbon dipadu dengan bahan aluminium sebagai joint mounting struktur baterai dan komponen listrik penggerak sepeda motor. Sedangkan yang bagian belakang Dasar sebagai support swing-arm terlihata Terdapat plat [belum diketahui materialnya] berbentuk ‘V’ yang menempel pada bagian ber-material-kan logam dimana pivot siwng-arm berada yang juga sebagai mounting transmisi dan juga motor listriknya. Maka dari itu, tiga hipotesis muncul apakah sasis Ducati V21L lebih menyerupai main-frame Panigale V4R (Gambar 1) ataukah Bahkan lebih mirip Desmosedici GP (Gambar 2) seperti era awal Ducati memakai monokok pada motor Grand Prix mereka. IMHO.

Kemudian menurut Craig Scarborough pada tweet-nya, Apabila Menonton bagian-bagian dibalik body fairing, juga mengindikasikan bahwa Ducati V21L ini merupakan motor yang frameless alias tanpa sasis. Maksudnya Seluruh bagian yang Semestinya dipegang oleh sasis seperti baterai motor, inverter dan lainnya dihubungkan dengan joint dari bahan carbon fiber tanpa hadirnya beam sasis sebagai rumah bernaungnya komponen yang disebutkan tadi. Seperti pada Panigale V2 ketika mesin menjadi bagian dari sasis, hipotesis ketiga mengenai sasis Ducati V21L ini menjadikan baterai berperan sebagai ‘sasis’ sehingga menurut Scarb casing baterainya akan Mempunyai desain yang Enggak hanya berbentuk kotak persegi demi perannya sebagai tumpuan sepeda motor secara keseluruhan.

Berbeda dengan Energica Ego di mana pada V21L hadir radiator, sejalan dengan Enggak adanya asupan udara lain seperti lubang ram air memberi kita Nyaris kepastian bahwa seluruh sistem baterai akan didinginkan dengan cairan/coolant. Dua buah radiator, satu di posisi lebih rendah dimensinya lebih kecil sepertinya akan mendinginkan motor dan inverter yang besar kemungkinannya ditempatkan di bagian Dasar depan motor. Sedangkan radiator Esensial, yang besar dan posisinya atas, akan mendinginkan baterai sebagai sumber tenaga pada Ducati V21L. Opsi seperti ini Membangun motor ini sangat mirip dengan motor ‘tradisional’ karena kehadiran dua radiator Membangun lubang Jendela fairing samping wajib hadir, itulah yang terlihat pada foto.

Ducati telah memilih Demi memposisikan rotor motor listrik serendah mungkin demi mengejar Center of Gravity (CoG) terbaik. Membangun Ducati V21L tampak jauh lebih ramping daripada Energica Ego dan juga beratnya diprediksi akan kurang dari 200kg [Energica Ego 250kg]. Oleh karena itu, perlu Demi membawa pusat gravitasi sepeda motor serendah mungkin dan sedekat mungkin dengan pusat gravitasi sepeda motor. Berbeda dengan Energica di mana motor listrik berada di posisi yang tinggi, di Dasar jok Lewat seluruh bagian depan terdapat baterai besar.

Dalam foto kita dapat Menonton sedikit penampakan berbentuk bulat yang nampaknya itu merupakan motor listrik yang diposisikan di tengah Dasar, dekat pivot swing-arm. Di atasnya hadir transmisi, berbeda dengan Energica di mana posisi transmisinya Terdapat di Dasar. Setelah motor listrik dan transmisi diketahui, kita makin Bisa membayangkan letak inverter dan baterainya. Apabila Ducati menempatkan inverter di Dasar baterai, memungkinkan Ducati Demi menempatkan beban lebih ke Dasar Demi mengejar CoG ideal, serta memungkinkan mendinginkannya dengan radiator yang akan Mempunyai satu jalur dengan motor listrik sehingga jalur coolant lebih sederhana.

Dan kemudian Terdapat baterai, yang posisinya diilustrasikan berada agak ke atas sehingga Bisa mendesain bentuk ‘tangki’ motor yang ideal seperti motor mesin bakar pada umumnya. Perihal baterai ini Lagi Terdapat kemungkinan bobot nanti akan lebih ringan dan dimensi pastinya Lagi belum diketahui.

Bagian lainnya seperti pada area subframe Ducati V21L disinyalir menjadi tempat Demi menempatkan perangkat elektronik lain seperti Control Unit dan juga Data Logger (mengingat ini adalah sebuah motor balap).

Kemudian bagian swingarm juga seperti kebanyakan motor balap konvensional dengan model underbrace, monoshock yang dihubungkan linkage di area Dasar. Hmm kira-kira bakal Mengenakan holeshot/ride height adjustrer device gak yah? Baiklah, Seluruh hanya merupakan analisa awal dari pengamatan mata kami dan juga om Craig Scarb, Seluruh akan terungkap di kemudian hari ketika Ducati membuka data spesifikasi dan juga mempublish foto Ducati V21L dalam keadaan ‘telanjang’ tanpa ditutupi fairing [mungkin gak yah?]. Kira-kira Terdapat yang kurang gak sob, monggo ditambahkan analisa kalian di kolom komentar. | –Nugi–

