Mencengangkan, Kasus Katarak di Sumut Bertambah 17.000 Tiap Tahun

Mencengangkan, Kasus Katarak di Sumut Bertambah 17.000 Tiap Tahun
Operasi katarak di Medan, Sumatra Utara.(MI/Yosep Pencawan)

DINAS Kesehatan Sumatra Utara mengungkapkan kondisi kasus katarak di wilayahnya yang cukup mencengangkan. Setiap tahun pasien katarak bertambah 17.000 orang di Sumut.

“Ini Bilangan yang luar Standar,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Basarin Yunus Tanjung, Ketika penutupan Program Operasi Katarak Gratis 2024 PT Agincourt Resources (PTAR), di RS Mata Mencirim 77, Kota Medan, Senin (9/9).

Pihaknya mencatat Tetap banyak Kaum di provinsinya yang menderita katarak. Secara akumulatif, jumlah penderita katarak di Sumut Tetap berada di kisaran 200.000 orang dengan kasus baru mencapai 17.000 per tahun.

Baca juga : Katarak Penyebab Istimewa Kebutaan, Pandai Dialami Bayi Hingga Lansia

Bahkan di Kota Medan, jumlah penderita katarak Ketika ini Tetap mencapai 3.797 orang, Kabupaten Langkat terdapat 859 orang, Deliserdang 470 orang, Batubara 261 orang, dan di Kota Binjai Terdapat 218 orang.

Cek Artikel:  Polda Jabar Musnahkan 23 Kilogram Sabu, Tersangka Terancam Hukuman Seumur Hidup

“Ini Tetap fenomena gunung es. Jumlah ini Tetap yang terdata, belum Tengah yang belum terdata, tentunya Tetap banyak Tengah,” katanya.

Karena itu dia mengapresiasi PTAR yang telah membantu menyembuhkan 11.575 mata dari 10.110 orang penderita katarak di Sumut, sejak 2011 Tamat sekarang. Dia Pasti Sokongan PTAR ini berdampak positif terhadap keluarga penerima manfaat.

Baca juga : Bilangan Katarak di Indonesia Tertinggi di Asia Tenggara

Dia berharap capaian ini Pandai ditingkatkan dengan jumlah peserta yang lebih banyak dan kampanye kesehatan mata yang lebih masif. Bila setiap pihak swasta Pandai membantu 10%dari jumlah penderita katarak, akan sangat membantu masyarakat dan pemerintah.

Di tempat yang sama, Direktur RS Mata Mencirim  77, Syarifudin, mengungkapkan berdasarkan hasil beberapa penelitian pada 2014-2016 oleh

persatuan dokter mata bekerja sama dengan Kemenkes, Bilangan kebutaan di Indonesia mencapai 3%. Penelitian tersebut dilakukan di 15 provinsi dengan sasaran individu berusia minimal 50 tahun.

Cek Artikel:  PAN Sebut Dharma Pongrekun Rival Berat Ridwan Kamil dalam Pilgub Jakarta

Dari Bilangan kebutaan itu, penyebab terbanyak kebutaan karena mengalami katarak. Spesifik di Sumut, sebanyak 80% dari kasus kebutaan Kaum berusia 50 tahun ke atas disebabkan katarak.

Baca juga : Bilangan Kebutaan Tinggi, Operasi Katarak Gratis Digencarkan di Sulsel

“Dan penyebab kebutaan akibat katarak adalah karena terlantarnya penanganan operasi yang umumnya disebabkan karena ketiadaan biaya,” imbuhnya.

Mengacu data dari sejumlah rumah sakit di Tanah Air, biaya operasi katarak tercatat mencapai Rp6,5 juta hingga lebih dari Rp16 juta. Padahal, katarak adalah penyakit yang Bukan Pandai dihindari dan hanya Pandai disembuhkan dengan Langkah operasi.

Karena itu, manajemen RS Mata Mencirim berterima kasih kepada PTAR karena membantu masyarakat terlepas dari penyakit katarak. Terlebih penyakit katarak bukan hanya dialami orang Sepuh tetapi Pandai juga diderita anak-anak. (YP/J-3)

Cek Artikel:  Kategori Sungai Citarum Dipenuhi Sampah, DLH Jabar Siapkan Denda Administrasi hingga Pidana

Mungkin Anda Menyukai